Minggu, 30 Juni 2013

Sinopsis Smile You episode 44


Keluarga merayakan kembalinya ingatan kakek. Mereka berkumpul di depan meja. Seo Jung Gil penasaran dan terus bertanya.
"Coba aku ini siapa?"
"Kamu ini Jung Gil lah", jawab kakek
Semuanya lega.
Selanjutnya Geun Ja dan Jung In dibantu yang lain selesai menyiapkan makanan. Hidangan sudah tersedia di meja mereka makan bersama dengan ceria.



Kakek tidak lupa menanyakan keadaan Hyun Soo (tentang mual-mualnya). Hyun Soo sudah bisa menyesuaikan diri sekarang.
Tapi rupanya kakek merasa tidak enak makan, dia ke kamar mandi dan memuntahkan makanannya.
SAng Hoon sempat khawatir dan mengikuti ayahnya ke kamar mandi. Untunglah tidak terjadi hal-hal yang serius pada kakek. Kakek lalu memilihkembali ke kamar dan tidak makan.
Mereka sempat khawatir pada kakek
"Ya kakekkan sudah lama tidak makan makanan berat, wajar saja dia mual"
"Wuah kalau begini mengapa tak terpikir membuatkan bubur untuk kakek ya"

Lalu kakek Joon Bae datang, mereka membiarkan kakek berbicara berdua dengan kakek. Joon Bae membicarakan mengenai So Nyu. So Nyu ingin bertemu kakek. Kakek ingin mentitp pesan saja lewat kakek Joon Bae, namun kakek Joon Bae menolak menjadi kurir. Kakek meminta Joon Bae membawa masuk So Nyu
SO Nyu ternyata menunggu di luar, dia ingin menyerahkan sesuatu lewat Joon bae, JooN Bae juga menolak.
So Nyu ahirnya dibawa masuk ke rumah dan lansung ke kamar kakek.
So Nyu juga membalas memberikan susu pada Kakek (cinta dalam sebotol susu hehe cinta para nenek dan kakek hihihi)

Keluarga kakek mulai heboh. Mereka ingin tau siapa wanita yang dibawa kakek. Mereka ribut menggosip di luar dan ingin mengintip.
Saking hebohnya pintu kakek sampai terbuka dan semura orang terjatuh mauk ke kamar kakek. So Nyu malu, Geum Ja mengenali So Nyu yang pernah dia temui di pemandian air panas.
Geum Ja ragu pada oragn seperti So Nyu.
"Kakek aku tahu seperti apa dia itu", kata Geum Ja
So Nyu langsung pergi...

Hyun Soo diajak bicara oleh Jung Kyung. Jung Kyung mengingatkan HyuN Soo untuk tetap mengawasi Kakek karena kondisi kakek tidak satabil bisa saja kakek kembali kambuh.

Kakek keluar kamar juga.
Jung Gil menyindir kakek tentang motto kelaurga yang selalu dpasang di dinding, Jung Gil merasa motto itu sekarng tidak relevan.
kakek lalu teringan Ji Soo
"Mama Sung Joon  bawa Ji Soo kemari lagi. kamu tega membiarkan dia pergi tanpa punya siapa-siapa?!"
Joo Hee salah tingkah dia minta bantuan Sung Joon mencari Ji Soo.

Sung Joon punya rencana sendiri terhadap masa depannya denga Ji Soo. Seperti komitmennya dengan Ji Soo dia akan melamar Ji Soo jika telah berhasil menjadi pegolf profesional.
 Sung Joon mengutarakan rencananya itu pada Hyun Soo dan Jung In. Jung In dan Hyun SOo juga rupanay memanas-manasi dengan bermesraan dan bermanja-manjaan di dekat Sung Joon. Sung Joon keki melihat mereka. Dia juga bertekat untuk sukses demi Ji Soo.
"Oppa apakah kamu juga membuat BEAT (mobil) demi aku?", tanya Jung In
Melihat mereka kembali bermesraan Sung Joon merasa panas.


Hyun Soo berangkat ke kantor. Sampai di ruangannya dia bertanya tentang status tes mobil pada Lee Han Se dan rekannya
"Apakah ada kabar dari eropa?"
Keduanya tampak cemberut tapi lalu mereka menjawab bersamaan dan memberi kejutan pada Hyun Soo
"Kita telah lulus tes di eropa dan lolos tes kelayakan terbaik!"
Hyun Soo sangat puas. Han se dan rekannya (sapa nih namany ako lupa ya) berpelukan...


(yang ga terlalu penting teteh skip ya)
Jung In sedang mengobrol dengan kakek. sehingga akhirnya ia tersadar bahwa ini masuk bulan Maret. Dia langsung beranjak pergi.
Di kedai Ddubokki masakan mereka rupanya diminati oleh suatu pihak. Mereka ingin mengambil frachise. Sung Gil menyuruh istrinya agar segera mencari Ji Soo.

Jung Gil lalu terlihat datang ke rumah kakek. Dia membawa 2 buah bingkisan makanan spsial.
"Apa ini untukku?", tanya SAng Hoon
"Ini untuk menantuku Hyun Soo yang berulang tahun. Ah kalian pasti lupa ya, apa jainya kalau tidak ada aku", kata Seo Jung Gil

Mereka lalu mendekorasi ruangan dan menyipakan persta kejutan buat Hyun Soo. Kakek membantu menyipakan topi pesta ulang tahun.
Hyun Soo seperti biasa pulang malam hari. Begitu melihat mobil HyuN Soo masuk mereka mematikan lampu ruangan. Namun mereka sadar kakek dan SAng Hoon telah tertidur mereka tidak mau menganggu istirahat kakek.
"Kita ubah rencana!", kata Jung In
Mereka lalu membereskan ruangan itu dan bersembunyi.

Jung In sendirian menyambut Hyun Soo, dia langsung menyambut HyuN Soo dengan mesra dan mengajaknya masuk ke kamar depan. Setelah itu kelaurga yang lain membawa kelaur makanan yang sudah mereka siapkan.
Jung In berusaha menahan suaminya sejenak di kamar dia dengan gaya yang lucu menggoda suaminya sendiri.
"Jadi kau tidak mau?", goda Jung In
"tentu aku mau", kata Hyun Soo mupeng.
Namun tak lama kemudian HP Jung In berbunyi.
"Kami sudah siap"
Jung In lalu tiba-tiba mengajak Hyun Soo keluar. Hyun Soo bingung (atau keki krn mupeng hehe)

Jung In membawa HYun Soo halaman belakang dan disana kejutan ulang tahun Hyun Soo sudah disiapkan dan semua orang menunggu di sana.
"Chukae..chukae.."
Mereka berusaha merayakan semuanya tanpa banyak keributan karena kakek dan Sang Hoon sedang tidur.
Hyun Soo lalu meniup lilin ulang tahunnya. Semua tanpak bahagia khususnya Hyun Soo.
Lalu akrena ada sesuatu yang kurang, Jung In danHyun Soo pergi ke depan mengambil sesuatu.

Tiba-tiba kakek terbangun ia kaget melihat SAng Hoon di sana. Kakek langsung keluar kamarnya. Dia melihat HyuN Soo dan memanggil-manggil nama Sang Hoon. Rupanya kakek hilang ingatan lagi. ia kembali mengira Hyun Soo adalah Sang Hoon. Kakek ternyata kaget melihat Sang Hoon dan mengira dia orang luar yang meyelinap
"Sang Hoon mengapa kau membiarkan orang asing masuk ke rumah kita?", kata kakek pada Hyun Soo
"Tidak apa-apa dia pekerja baru di bengkel kita", kata Hyun Soo berbohong.
Jung In lalu membujuk dan mengamankan kakek.Untungnya Kakek memang suka dan menurut pada sosok Jung In


Sang Hoon dan Hyun Soo bergabung ke halaman belakang. Sambil merayakan ulang tahun anaknya, Sang Hoon tampak sedih. Ayahnya kembali tak mengingatnya. Sang Hoon memilih minum.
PEgawai kakek ke luar sebentar dia lalu memergoki Ji Soo yang meninggalkan suatu bingkisan di depan rumah. Namun Ji Soo tidak mau terlihat di rumah itu ia langsung pergi.
Lalu pegawai kakek menyerahkan bingkisan itu pada Sung Joon. Isinya ternyata sushi rol/kimbab. Sung Joon langsung sadar dari siapa bingkisan itu.

Hyun Soo lalu menggil JUng In kembali ke taman belakang. Semua orang telah pergi, di tempat itu hanya ada merek berdua. Makanan telah dibereskan hanya tinggal sebuah kue cake.
"Kau belum makan kuenya tadi?", tanya Jung In
"Kueku sudah kumakan, ini kue untukmu. Selamat atas kehamilannya ya", kata Hyun Soo mesra
Hyun soo lalu menyuruh Jung In mendengarkan musik lewat Headphone. HyuN Soo rupanya punya kejutan lain untuk Jung In
Hyun Soo lalu dateng berganti baju menari-nari dan membawa balon. Jung in tertawa, mereka pun lalu menari bersama (ini lagu BB sapa ya?). Sweet Hyun Soo...punya aja kejutan buat istri :)

Malam itu Jung Gil menawarkan tidur di kamar kakek. Namun Sang Hoon tidak mau merepotkan Jung Gil ia masih merasa kuat menjaga ayahnya. Namun terjadi hal yang tidak diinginkan di tengah malam.
Kakek kembali terbangun tengah malam dan masih dalam keadaan lupa ingatan. Dia kembali kaget melihat Sang Hoon di kamarnya dan berteriak keluar.
Teriakan kakek membangunkan banyak orang, Jung Gil dan Hyun Soo keluar kamar.
Kakek memarahi Hyun Soo yang dia kira Sang Hoon.
"Kubilang kau jangan membawa orang luar ke rumah mengapa kau tak menurut padaku. Kau ini sudah kbuilang mengapa tidak menurut, mengapa kau tidak menurut!", kata kakek sambil memukuli Hyun Soo.
Jugn Gil yang masih ikira sebagai presdir berusaha menenangkan kakek.

Sang Hoon tak tahan lagi, dia tak rela dilupakan. ia lalu nekad bertanya pada kakek
"Ayo lihat ingat-ningat, siapa aku?!"
Sang Hoon lalu menarik kakek ke kamarnya dan bercermin bersama.
"Lihat ke kaca itu siapa?", kata sanghoon emosi
Kakek heran dengan wajahnya yang berubah.
"Mengapa kau dan aku wajahnya menajdi seperti ini?"
Tapi itu tak banyak membantu kakek masih sukar mengenali Sang Hoon.

Geum Ja lalu berbicara dengan suaminya di halaman belakang. Dia berusaha menenangkan suami
"Suahlan bagiamanpn kita lega karena Kakek masih bisa bertahan hidup"
Mereka berdua lalu berpelukan saling menguatkan.

SUng Joon mencari Ji Soo. Dia berhasil menemukan tempat kerja Ji Soo yang baru. Sang Joon terharu melihat Ji Soo yang tengah bekerja. Namun dia belum berani untuk menemui Ji Soo (belum sukses kayaknya)
Sung Joon meninggalkan tanda hati di jendela lalu pergi. Ji Soo menemukan tanda hati di jendela, dia tersentuh. namun dia tidak melihat seseorang.
Sung Joon lalu menelepon Ji Soo, dia berkata belum akan menemui Ji Soo sekarang tapi suatu saat dia akan membawa Ji Soo kembali.

Dengan keadaan kakek yang lupa ingatan seperti ini hanya Jung In dan Hyun Soo yang dipercaya kakek. Mereka lalu merencanakan untuk membawa kakek keluar menikmati musim semi (akhirnya musim semi juga ya). Geum Ja menyiapkan makanan di dapur. Kakek memergoki seseorang yang tidak dikenalnya ada di dapur. Geum Ja terpaksa berbohong bahwa dia adalah pegawai kakek Joon bae yang diminta menyiapkan makanan.
"Menantuku emmy (panggilan kakek untuk Geum Ja) pintar memasak. bagimanapun masakanmu tidak seenak masakan menantuku. Menantuku itu cantik, waktu dia memakai hanbok dia seperti bidadari. Hidungnya bagus sperti orang amerika", kata Kakek
Geum Ja terharu mengetahu kakek ternyata dahulu begitu menyukainya.

Kakek disiapkan bangku di luar rumah. Dia menikmati hangatnya musim semi di depan rumah. kakek begitu nyaman, Jung In lalu mengajak kakek bersenang-senang dan menari. Lalu Hyun Soo pun ikut menari bersama mereka.

Hyun Soo menemani Jung In kontrol ke dokter kandungan. Saat dokter melakukan usg dan muncul image di komputer Hyun Soo dan Jung In bergitu heboh.  Sebenarnya bayinya masih terlalu kecil dan belum terlihat bentuknya namun mereka begitu gembira dan sudah membayangkan yang macam-macam.
"Lucunya, dia matanya  sepertimu", kata Jung In
"Tidak dia dahinya akan sepertimu"
Dokter sampai heran dibuatnya.

Jung Gil menamani kakek di kamarnya. dia berusaha membangunkan kakek dengan membawa aroma wangi makanan di kamar kakek. Geum ja marah dan meminta bau ruangan dibersihkan.
Tiba-tiba Jung Gil menemukan amplop yang jatuh. Amplop itu bertuliskan nama Kang Man Bok. Amplop itu seperti wasiat yang diberikan untuk kakek.
Jung In dan Hyun Soo pulang ke rumah. Mereka  langsung heboh ke kamar kakek. Kakek rupanya sedang tidur.  Mereka saking senangnya tidak peduli kakek akan terbangun.
"Kakek ini Yong Gil kita lucu sekali"
Seo Jung Gil berusaha menyembunyikan amplop yang dia temukan.

Sinopsis Smile, You episode 43


Keluarga mengantar Kakek dan Seo Jung Gil menuju ruang operasi. Hari ini kakek direncanakan akan operasi transplantasi hati. Di depan pintu kamar operasi, sebelum berpisah kelaurga memberi semangat dan doa untuk kakek.
Lalu kakek mamnggil Jung In untuk mendekat. Jung In langsung mendekat ke arah kakek.
Kakek memberikan 2 buah biji kenari (eh biji apa ya lupa ga yakin nih) pada Jung In. Jung In terharu melihatnya, karena Biji itu selalu dibawa kakek dan dingenggamnya saat menahan sakit.
Jung IN mengambilnya dari tangan kakek lalu berkata

"Setelah ini kakek tidak akan merasakan sakit lagi"
Lalu pintu masuk ruang operasi terbuka, kakek dan jung gil dibawa masuk. Seo Jung Kyung sudah menunggu di sebelah dalam. Hyun Soo menitipkan mereka berdua pada Jung kyung.

Kakek dan Jung Gil di tempatkan di ruang operasi terpisah. Masing-masing sedang menjalani persiapan operasi dan anestesi. Kakek terlihat pasrah dibantu oleh Jung Kyung, Di ruang terpisah Jung Gil rupanya masih ragu-ragu, cemas dan takut. Dokter memberinya kesempatan untuk menenangkan diri.
Saat tepat akan menjalani pembiusan, perawat datang gergopoh-gopoh untuk minta operasi terhadap Jung Gil ditunda.
Hal yagn gawat terjadi rupanya ake yang sudah tua tidak kuat menjalani anestesi, detakjantungnya lebih cepat dan tidak stabil. Mengatahu kakek dalam keadaan gawat, Jung Gil segera kabur ke ruangan sebelah tempat kakek. Para medis berusaha menenangkatn Jung Gil, Jung Gils angat khawatir melihat keadaan kakek. Dan tiba-tiba dia melihat monitor detak jantung...datar...detak jantung kakek berhenti. Jung Gil terpukul.

Dokter dan JUng Kyung sibuk memberikan pertorongan darurat.

Di luar, di ruang tunggu, keluarga tegang dan terus berdoa akan kelancaran operasi kakek. Sang Hoon tidak banyak bergerak tetapi dia terlihat paling tegang. Dari luar terlihat tanda bahwa operasi Jung Gil telah dihentikan. Keluarga mulai cemas, meraka langsung datang ke depan pintu kamar operasi. Mereka heran melihat Seo Jung Gil keluar dari sana sendirian. Wajah Jung Gil penuh dengan kesedihan
Jung Gil lalu berkata pada SAng Hoon
"SAng Hoon, kakek sekarat...", katanya terbata-bata.
Sang Hoon dan Geum Ja syok dan menangis histeris. SUng Joon dan Hyun Soo berusaha menahan ayah mereka.

Di Ruang operasi Jung Kyung mulai panik karena upaya darurat blom berhasil. Jung Kyung berteriak histeris ingin dibiarkan menolong kakek dengan tangannya dan upayanya sendiri. Ahirnyadirektur rumah sakit (mantan pacarnya) membelohkan. SAmbil menangis JUng Kyung menekan dada kakekdan berteriak agar kakek kembali,
Jung Kyung juga meneriakkan nama-nama anggota keluarga meraka, mulai dari hyun soo, jung in, sanghoon dll.

Upaya Jung Kyung rupanya berhasil. Kakek berhasil bernafas kembali. Jung Kyung keluar memberi tahu kabar gembira pada keluarganya. Namun walau sudah lolos dari kematian kondisi kakek masih dinyatakan kritis dan dalam pengawasan dokter. Kakek terkena serangan jantung dan belum sadar.

Malam itu keluarga tidak pulang ke rumah dan tetap di rumah sakit untuk menunggu perkembangan kakek. Sang Hoon terlihat paling tegang dia hanya duduk terdiam dan melamun di pelatan luar rumah sakit. Hyun Soo berusha menemaninya tapi tidak bisa menghibur ayahnya.
Jung IN jug aterlihat tegang, ibunya berusaha membujuk Jun gIn agar mau makan
"Bagaimanapun juga kau sekarang telah menjadi seorang ibu", ujar ibunya mengingatkan bahwa Jung IN tengah mengandung.


Hari sudah berganti, dan Sang Hoon masing terdiam mematung di luar pelataran rumah sakit. Hyun Soo kembali menghampiri ayahnya.
"Ayah, seperti kau peduli pada kakek aku juga peduli padamu. Jangna kau hukum dirimu dengan kedinginan sendiri di luar sini", pinta Hyun Soo (masih musim  dingin nih)
Lalu datang Jung In berlarimenyusul mereka
"Kakek sudah sadar!", ujar Jung In tersenyum lega. Mereka bertiga bergegas ke dalam.

Keluarga mendatangi kakek ke ruangan. Kakek sedang diperiksa oleh dokter. Lalu kakek memanggil Sang Hoon anaknya. Sang Hoon datang mendekat. Namun maksud kakek bukan itu, Kakek mengarahkan tangannya pada Hyun Soo. Semu a mulai heran dan curiga. Ingatan kakek kembali ke 30 tahun silam. Dia mengira hyun soo adalah anaknya Sang Hoon. Hyun Soo pun terpaksa mendekat dan berpura pura menjadi sang Hoon.
Keluarga semua prihatin.

Dokter berbicara dengan keluarga. mereka tidak menyangka efek pembiusan menjadi sepeti ini pada kakek.
"Operasinya juga belum tapi mengapa terjadi seperti ini?!", Geum Ja begitu prihatin akan keadaan kakek.
Tim dokter tak menyangka jantung kakek tidak cukup kuat untuk pembiusan. dokter mnenyarankan kakek tetap di rumah sakit, namun keputusan itu diserahkan pada keluarga sepenuhnya.

Keluarga rapat dan sang hoon ingin ayahnya aka kakek untu dibawa pulang dan dirawat di rumah.
 Keluraga khawatir klo kondisi kakek drop jika dibawa ke rumah
Hyun SOo akhirnya memtuskan
"Aku setuju kakek didibawa pulang", katanya pada seluruh keluarga. Hyun SOo lalu bicara pada Jung Kyung
"Setelah kondisi kakek stabil kita akan membawa kakek pulang"

Hyun Soo ditemani Jung In lalu menengok kakek ke kamarnya.
JUng In mendukung keputusan suaminya untuk  membawa kakek pulang nanti.
Di depan kakek, Hyun Soo masih harus mau berpura-pura sebagai sang Hoon. Kakek tidak mengenal Jung In.

 Jung In lalu mengenalkan diri sebagai "Kang Byung In" kenalan Hyun Soo.


kakek dibawa pulang ke rumah. Karena kakek mengenal Hyun Soo sebagai SAng Hoon , maka Geum Ja dan SAng Hoon terpaksa sembunyi dan tidak memperlihatan diri di depan kakek (takut kakek bingung dan stress). Jung In berpura-pura sebagai orang yang bekerja di rumah kakek untuk mengurus kakek. Di belakang Jung IN kakek berbisik-bisik pada Hyun Soo
"Apakah tidak apa-apa membawa orang asing tinggal di rumah kita?", kata kakek waspada (kakek di sini lucu jadi kayak anak kecil)
Hyn Soo berusaha menenangkan Kakek bahwa Kang Byung In in aka Jung In in bisa dipercaya.
Jung In lalu membuatkan bubur untuk kakek dan menyuapi kakek. Walau dengan sedikit curiga, kakek mau juga dibujuk Jung In untuk makan bubur.(aku suka adegan ini lucu)

Sang Hoon sempat heboh saat tahu Kakek ingin ke kamar mandi. SAng Hoon dan Hyun So berusaha mencopot cermin kamar mandi takut kakek stress mengenali wajakhnya yang sebenernya sudah 30 tahun lebih tua. Mereka rupaya tak berhasil mencopot cermin dan menempeli cermin dengan poster. Si kakek malah menikmati poster yang ada gambar cewek seksinya (si kakek mudanya nakal nih)

SEo Jung Gil datang menengok ke rumah kakek. Kakek melihat Jung Gil dan mengenalinya sebagai mantan majikannya dulu (ayah Jung Gil kakek Jung In). Kakek langsung begitu sopan pada Jung GIl (hehehe...biasanya galak)
Malam itu Kakek tidur di kamar bersama Jung Gil.


Setelah hari yang berat Hyun SOo dan Jung In beristirahat di kamarnya...
"Jung In..", panggil Hyun Soo
"Ya kekasihku?"
"Jangan panggl panggil kekasihku, panggil aku dengan namaku"
Rupanya Hyun Soo lelah seharian tidak menjadi dirinya tapi harus menjadi Sang Hoon..
"Kang Hyun Soo..Kang Hyun Soo, Putra Sang Hoon, Kang Hyun Soo...", sahut Jung In
"Aku belum pernah merasakan perasaan seburuk ini terhadap ayah...", ujar Hyun Soo sedih
"Tapi aku tahu ini juga sangat sulit untuk Hyun  Soo", hibur Jung In. "Ayo Jong Gil hibur lah ayahmu", sahut Jung In pada bayi dalam kandungannya.
mereka lalu seakan-akan ngobrol dan bermain dengan bayi di perut Jung In..(senengnya jadi pengen punya bayi lagiiii)
Tiba-tiba Hyun Soo menerima telepon dari kantor. Rupanya berbapaha haru Hyun SOo tak masuk kerja terjadi masalah dikantor. Jung In merelakan Hyun Soo untuk segera pergi ke kantor (klo aku bisa pake cemberut nih hehe).
"Katakku yang baik hati", puji Hyun Soo. (inget ga Hyun Soo selalu ngeledek Jung IN dgn sebutan katak)
"Katakmu ini juga akan menjaga kakek", janji Jung In

Di kantor Lee Han See dan partner baru mereka Hon Sung Woo (teman kuliah Hyun Soo di amrik dulu) sedang kelimpungan menangani masalah dan banyak keluhan.
Mereka berdua sampai ribut beradu mulut . Lucunya Sung Woo sambil ribut juga tetep manggil honey. Hyun Soo datang dan langsung mendapatkan ide menangani msalah. Sung Woo mengejek Han Se yang tidak secerdik Hyun Soo
"jangan samakan aku dengan Hyun Soo!", Han Se kesal

Sang Hoon rindu pada ayahnya, seharian dia bersembunyi dari kakek. Saat Kakek tidur Jung In menemani ayah mertuannya melihat kakek yang sedang tertidur (kasihan Sang Hoon...).

Hyun Soo setelah memberekan masalah duduk lemas di meja kerjanya (semaleman ga tidur nih). Dia lalu mengecek HP-nya dan melihat ada pesan suara untuknya. Pesan itu dari Jung In, Hyun soo memutarnya.
"Kang Hyun Soo, saranghae, saranghae, sa-rang-hae, sarang-hae", suara Jung In
"aku juga", jawab hyun soo
"Taukah kamu mengapa aku blom pernah bilang cinta sebelumnya? karena dibandingkan cinta aku lebih peduli kepadamu", lanjut pesan suaran Jung In
Hyun Soo lalu mengulang dan menikmati pesan suara itu dan tersenyum bahagia mendengarnya (duh penganten baru mesra banget ya)

Keesokan paginya, SAng Hoon melihat ayahnya bangun dan keluar rumah. SAng Hoon yang sembunyi panik, setealh kakek keluar, SAng Hoon buru-buru membangunkan Jung Gil dengan paksa. Kakek tampaknya teringat seperti biasa akan bekerja di pelataran rumahnya, untuk bersiap mengantar majikannya. Namun kondisi kakek memang masih lemah, dia tiba-tiba terkulai dan terjatuh di pelataran depan. Sang Hoon berlari meghambur datang, begitu juga , Jung In , Geum ja, dan yagn lain. Hyun Soo juga baru datang dari kantor langsung menghambur menghampiri kakek.
Dalam keadaan setengah sadar ingatan kakek terbayang-bayang kembali kilasan-kilasan saat dia di ruang operasi dan kejadian-kejadian di sekitarnya.

Keluarga berkumpul di kamar depan, dengan wajah lesu sambil menunggu Jung Kyung memeriksa kakek. Lalu Hyun Soo dan Jung Kyung masuk dan memberitahu kondisi terakhir kakek. kakek rupanya sudah dibiarkan tidur isitrahat. Keluarga lalu mulai ribut dan saling menyalahkan. MUlai dari Hyun Sooorang yang dikenal kakek, yang tengah malam malah pergi ke kantor, lalu Seo Jung Gil yang sekamar dengan kakek tapi tak mengetahui kakek bangun, dan kakek yang tidak dibiarkan dirawat di rumah.

Lalu Sang Hoon menegaskan ini semua salahnya karena dia anak kakek, dan Sang Hoon dengan emosi tetap memutuskan Kakek dirawat di rumah!
Sang Hoon membentak Geum Ja, Geum Ja keluar permisi keluar dari ruangan. Go Jo Hee meminta semua orang untuk tetap semangat.
"Cinta pertamamu memberi semangat padamu", sindir Jung GIl pada Sang Hoon.
Jung In lalu menyindir suaminya,
"Cinta pertama Hyun Soo, Unni, harusnya memberi semangat pada Kang Hyun Soo Juga"
Hyun Soo malu.

Keadaan mulai cair, keluarga lalu makan bersama. Karena takut ketahuan kakek yang masih lupa ingatan mereka bersembunyi makan bersama di dapur.
Hyun Soo rupanya masih mabuk dan ngidam. Dia makan sambil menutup hidungnya (jd inget waktu hamil muda wkwkwk).
Seo Sung Joon lalu teringat dan memberikan sekantung permen bintang (ngidamnya makan permen bintang hehe). Wajah Hyun soo lansung terlihat ceria menerima permen itu.

Tiba-tiba kakek bangun dan menuju ke dapur. Mereka sekeluarga kaget dan merasa tertangkap basah.
"Mengapa kalian semua makan di sini!", seru kakek
Seo Jung Gil pelan-pelan mencoba menjawab sebagai majikannya.
"Bukannya mereka ini semua karyawan kita?". "Supir Kang", Jung Gil menghampiri dan coba menepuk bahu kakek.
"APa?!", seru kakek kesal dan menepis tangan Jung Gil.
"AKu ini Chaiman atau Jung Gil?", kata Jung GIl mengetes ingatan kakek.
 "Aku lapar!", sahut kakek. Kakek kesal dengan pertanyaan Jung Gil itu.
Walau kakek marah, semua terlihat lega. Semua keluarga menyambut kembalinya kakek dengan gembira...