Sung Joon mengantar Ji Soo pulang. Di jalan dia bertanya pada Ji Soo
"Kapan ulang tahunmu?"
"Mungkin tanggal saat aku dikirim ke rumah yaim piatu", kata Ji Soo sedih.
Sung Joon masih belum percaya Ji Soo itu anak yatim piatu, sejak dia mendengar Kyung So menyebut Ji Soo three star, Sung Joon selalu mengira Ji Soo anak jendral bintang 3.
"Ayo aku antar kamu pulang ke rumahmu!", kta Sung Joon tak percaya
"Andai benar aku punya rumah", kata Ji Soo sedih, tak lama kemudian dia ingin menangis.
Sung Joon mulai bingung
"Kau bisa gunakan dadaku kalo mau, puluhan wanita juga menggunakannya. kau tidak usah merasa bersalah", kata Sung Joon jaim.
Ji Soo akhirnya menangis segukan di dada Sung Joon. Sung Joon merasa ingin memeluk Ji Soo.
Tak lama kemudian tanpa sadar Sung Joon mencium Ji Soo.
Sung Joon akhirnya sadar apa yg dia lakukan, dia bingung dan gugup
"Kita sebaiknya segera putus hubungan", kata Sung Joon lari pulang meninggalkan Ji Soo (Sung Joon ini aneh ya hehe)
Jung In sedang berada kamarnya, dekat jendela. Dia ingat bahwa tangannya adalah sarung tangan bagi Hyun Soo, dia bahagia.
Dia melihat keluar. Sebenarnya Jung Kyung dan Hyun Soo masih di depan rumah, tapi tak terlihat dari atas.
Jung In lalu menutup jendela kamarnya.
Jung Kyung masih memegang lengan Hyun Soo
"Tak bisa ya kamu kembali mencintaiku?", tanya Jung Kyung
Hyun Soo masih tersentak juga bingung.
"Tunggu...tunggu Jung Kyung, kamu bicara begitu pasti karena perasaanmu sedang tidak baik khan?"
"Aku mulai melihat dirimu yang sebenarnya, sesuatu yang dulu tidak aku lihat", sesal Jung Kyung
"Kita tidak bisa kembali ke belakang. Kita sudah memutuskan jadi teman
khan?", kata Hyun Soo hati-hati
Jung Kyung pergi, Hyun Soo mengejarnya.
"Sekarang sudah ada "seseorang" di sisiku, aku harus berbuat yang terbaik untuknya" , kata Hyun Soo.
"Walau aku berbuat salah dia tersenyum, dia juga mendengarkanku. walau aku banyak kekurangan tapi aku dihadapannya menjadi seseorang laki-laki hebat", tambah Hyun Soo tentang Jung In
"Saya tahu karena kamu Kang Hyun Soo pasti tidak akan ada wanita lain, tapi saya hanya sempat terpikir, mungkin karena kamu pernah mencintaiku 8 tahun, maka mungkin saja...", kata Jung Kyung sedih.
Geum Ja dan Paman Sang Hoon sempat melihat mereka berdua bicara di luar. Sang Hoon mengajak istrinya masuk.
"Mereka sedang bicara serius sebaiknya kita biarkan mereka", kata Sang Hoon. tapi Geum Ja malah semakin penasaran dan ingin keluar. Sang Hoon membawanya masuk ke kamar.
Sang Hoon akhirnya keceplosan bahwa Jung Kyung iu orang yg pernah dicintai Hyun Soo selama 8 tahun.
Geum Ja sakit hati dan tersinggung. dia tak menyangka orang itu Jung Kyung.
"tapi mereka telah memutuskan untuk berteman sekarang", tambah sang hoon
"Hyun Soo kita pasti menderita, apalagi ketika harus tinggal serumah dengannya", kata Geum Ja sakit hati.
Sung Joon naik ke kamar Jung In. Dia lalu memeluk Jung In untuk perbandingan
"Kalian berdua sama-sama kupanggil adik, tapi rasanya berbeda", kata Sung Joon polos.
"Kakak dan Oppa Hyun Soo juga berbeda seperti bumi dan langit. Waktu kakak ke amerika aku tidaksedih, tapi kalo Oppa Hyun Soo turun ke kamarnya aku tak kuat serasa ditinggal ke afrika!", ejek Jung In
Jung In curiga kakaknya jatuh cinta
"Seperti apa dia?"
"Dia tidak terlihat sebagaimana gadis, tapi dia memang rasanya seperti gadis", kata Sung Joon agak bingung. Jung In juga agak bingung mendengarnya. Jung In berkata kakaknya harus mendapat wanita yang sifatnya kebalikan dari Kakak.
"Oh pantas kamu memilih Hyun Soo yang pintar dan alim", ejek Sun Joong.
Jung Kyung sudah tiba di kamarnya. Dia memegang sarung tangan pemberian Hyun Soo dan menangis tersedu-sedu.
Hyun Soo kembali ke rumah, dia mengambil boneka angel. Dia menengok Jung In di kamarnya. Jung In sudah tertidur. Hyun Soo menaruh boneka angel di sisi Jung In. Hyun Soo tersenyum bahagia. Dia lalu memotret Jung In yang sedang tertidur, dia lalu menamainya "Kekasih Hyun Soo"
Pagi hari Jung In terbangun karena sirine kakek. Dia bahagia melihat boneka angel ada di sisinya. Saat bangun dia melihat Hyun Soo sedang tertidur di kamarnya. Jung In panik dan membangunkan Hyun Soo.
Hyun Soo juga tersentak tahu dia tertidur di sana. Jung In turun terlebih dahulu untuk melihat situasi.
Jung In memberi kode Hyun Soo untuk turun. Tapi tiba-tiba Geum Ja keluar dari kamar mandi, Hyun Soo buru-buru naik lagi ke kamar Jung In. Geum Ja sebenarnya curiga gerak-gerik Jung In yang agak aneh. Geum Ja penasaran dan bertanya bagaimana Hyun Soo menurut Jung In.
Jung In memuji Hyun Soo. Geum Ja senang dan memuji Jung In, karena dia sedang benci dengan Jung Kyung. Jung In berhasil membujuk Geum Ja keluar, dia lalu memberi kode Hyun Soo turun. tapi lagi-lagi sekarang Sung Joon yang muncul, Hyun Soo buru-buru naik lagi. Setelah Sung Joon dan Jung In keluar, Hyun soo buru-buru lari ke kamarnya dengan panik.
Di kantor, Jung In melihat kekasihnya sekarang jadi sering melamun. Perasaannya mulai tidak enak.
Gerak-gerik Hyun Soo dan Jung In yang aneh juga terbaca oleh Lee Han se. Hyun Soo mendapat telepon dari direktur, raut mukanya langsung serius, dia jadi tidak banyak bicara. Han Se malah memanas-manasi Jung In bahwa Hyun Soo tengah berhubungan lagi dengan Jung kyung.
Sung Joon pergi ke rumah makan Ji Soo dengan setelan rapi (kali ini Sung Joon kok jadi keren ya). Dia menitipkan restoran ke ibunya karena akan membawa Ji Soo pergi. Sung Joon mengajak Ji Soo jalan ke lokasi elit. Dia bilang akan memulangkan Ji Soo ke rumahnya.
tapi sebelum pulang dia ingin membelikan baju yang pantas. Dia membawa Ji Soo ke butik dan memilihkanan baju untuknya. Ji Soo kaget dengan harga yang tertera di baju itu, SungJoon mencabut harga itu supaya Ji Soo tidak ragu akan harga lagi. Sung Joon terkesan dengan penampilan baru Ji Soo. (sebenarnya aku terkesannya sama penampilan Sung Joon, dia tinggi banget, keren kalo pake setelan baju resmi plus mantel musim dingin hehe)
Mereka lalu minum di cafe Sung Joon lalu mengajak Ji Soo putus, karena latar belakang keluarga mereka tidak akan cocok. Ji Soo berkata bahwa Sung Joon orang yang pertama bagi dia.
"Kaulah orang yang pertama mengantarku ke rumah sakit, kau yang pertama memperhatikanku dan kau yang pertama tertarik padaku"
Dia percaya rumah Ji Soo pasti di daerah elite sekitar sini.
"Aku bukan anak jendral. Jika kau terus-terusan seperti ini aku malah jadi merasa sedih", kata Ji Soo lalu berlari pergi
Sung Joon lalu berpikir sejenak
"Hey, jika kau benar anak yatim piatu, kita tidak perlu putus", teriak Sung Joon sambil mengejar Ji Soo.
Han Se masih berusaha mendapatkan rumah Jung In. Dia tau bahwa pemiliknya sekarang Kakek Joon Bae , dia ke restoran daging dan membujuk Kakek Joon bae untuk menjual padanya. Dia mau membayar dua kali lipat agar bisa mendapatkan kembali pasangannya. tapi Kakek Joon bae sudah diingatkan Kakek Kang agar berhati-hati dan tidak tergerak oleh Lee Han Se. Kakek juga minta hal ini jangan sampai diketahui Seo Jung Kil.
Di rumah Kakek, keluarga sedang mendapat kiriman panen sawi putih. Mereka merencanakan membuat kimchi di musim dingin untuk persediaan. Jung In dan Jung Kil diminta untuk meminjam baskom besar ke restoran Kakek Joon Bae. Jung dan Jung Kil datang ke restoran untuk meminjam baskom. Kakek Joon Bae yang sedang kedatangan Lee Han Se berusaha menghalangi mereka melihat Lee Han Se. Dia meminta mereka langsung ke belakang. Kakek Joon Bae bertanya pada Jung In
"Apa kau ada niat kembali lagi ke pengantinmu dulu?"
Jung In kesal mendengar pertanyaan itu, dia berkata tegas tidak mau lagi menengok ke masa lalu.
Setelah mendapatkan baskom warna merah mereka pun diminta keluar lewat pintu belakang. (Baskom merahnya gede banget baskom apa jolang itu teh ya, jolang merah hihi)
Jung Kil pulang jalan kaki berdua dengan Jung In, ayah dan anak ini jarang mendapatkan kesempatan berduaan saja. Mereka bicara dari hati ke hati. Jung Kil berkata tulus bahwa dia takut anaknya susah mendapat pasangan lagi karena pernah menikah. Dia juga tau Jung In dulu pasti sangat membencinya karena pernikahan itu. Tapi Jung In sudah memaafkan ayahnya. Dia senang karena sekarang keluarga mereka sering berkumpul dan makan bersama-sama. Dia juga bangga akan ayahnya yang pergi pagi-pagi sekali demi mencari nafkah.
"Ayah juga membelanjanya sedikit uang yang ayah punya untuk membeli daging saat pesta ulang tahun Jung Kyung. Aku ingin mencari calon suami yang seperti ayah juga", kata Jung In sambil menggandeng lengan ayahnya.
Keesokan harinya , sore hari keluarga sudah berkumpul. Mereka akan bergoong royong membuat kimchi sawi. Kakek, Sang Hoon dibantu Jung Kil menggali tanah untuk menimbun tempayan kimchi.
Sung Joon membantu Geum Ja mengaduk bumbu kimchi. Go Joo Hee seperti biasa tak bisa banyak membantu. Sung Joon minta ibunya memanggil Ji Soo saja, karena dia pasti mau membantu (biar ketemuan juga kali ya hehe)
"Orang yang menikah dengan Ji Soo pasti lega hidupnya karena dia pandai mengurus urusan dapur dan rumah tangga", kata Geum Ja. Sung Joon senang dan ge-er mendengarnya. Joo Hee membanggakan Jung Kyung dibanding orang seperti Ji Soo. Mendengar kata Jung Kyung Geum Ja jadi emosi. Sung Joon juga tidak suka ibunya menjelekkan Ji Soo.
"Mengapa tidak kau nikahkan saja Ji Soo dengan dengan Hyun Soo", sahut Joo Hee kesal. Geum Ja, Sung Joon dan Jung In yang mendengarnya langsung protes (hehe)
Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah gotong royong memberi bumbu pada sawi dan mengikatnya.
Geum Ja juga ternyata menyuruh Jung Kyung datang untuk datang membantu. Geum Ja tak rela Jung Kyung enak-enakan tidak ikut membantu. Setelah selesai mereka bersih-bersih. Geum Ja kali ini selalu memojokkan Jung Kyung dan minta dia mencuci semuanya karena dia datang terakhir. tapi Hyun Soo tidak mau Jung Kyung repot, dia membawa semua cucian ke kamar mandi. Jung In mulai curiga ada sesuatu yang tidak beres antara kekasihnya dan kakaknya itu.
Jung Kyung membantu Hyun Soo mencuci baskom-baskom di kamar mandi. Jung In lalu masuk karena penasaran.
"Kakak, apa kamu berbuat salah pada Bibi Geum Ja?"kata Jung In yang heran karena Geum Ja sekarang sering memojokkan kakaknya. Jung Kyung tak bisa menjawab.
Hyun Soo lalu menyuruh keduanya keluar saja. Geum ja sempat mengontrol ke kamar mandi. Dia kasihan karena akhirnya anaknya lah yang mencuci semuanya.
Setelah semua bekerja kakek mentraktir mereka dengan membelikan makanan kecil dan soju. Mereka makan dan minum bersama di rumah. Kakek juga membagikan mereka semua amplop. Jung Kil dan Joo Hee mengira itu angpao. Padahal kakek membagikan foto keluarga saat mereka berfoto bersama di ulang tahun Jung Kyung. Kakek ingin semua orang menyimpannya secara pribadi. Jung in dan Hyun Soo berpandang-pandangan, mereka puas akan foto mereka.
Sung Joon meminta 1 foto lagi untuk diberikan pada Ji Soo. Sung Joon juga puas dengan fotonya yang bersebelahan dengan Ji Soo. Kakek meminta SUng Joon juga untuk membawakan makanan dan minuman untuk Ji Soo.
Keluarga minum-minum bersama. Joo Hee memuji kecantikan Jung Kyung di foto itu. Geum ja protes, menurutnya Jung In lebih cantik (bener2 udah benci sama Jung Kyung nih geum Ja). Geum Ja lalu bertanya pada Hyun Soo siapa yang lebih cantik Jung In atau Jung Kyung. Hyun Soo bingung dan pusing dengan pertanyaan "menjebak" itu.
"Tentu ibu dong yang terlihat paling cantik di foto ini, benar khan Kek", jawab Hyun Soo akhirnya. (aman dah hehe)
Sung Joon datang ke rumah Ji Soo sambil membawa makanan, kimchi dan minuman dari kakek. Karena takut Jung Kyung pulang, Ji Soo mengajak Sung Joon makan-makan di kamarnya saja. Sung Joon malu-malu tapi mau. Sung Joon memberikan foto keluarga pada Ji Soo.
"Ajushi , kau di sini terlihat paling tinggi", kata Ji Soo (Sung Joon emang tinggi banget, 187 cm). Sung Joon bangga mendengarnya.
Sung Joon terganggu karena Ji Soo selalu memanggilnya Ajushi.
"Apa kau ingin kupanggil Oppa?", tanya Ji Soo. Sung Joon tidak mau karena adik-adiknya pun memanggilnya Oppa. Dia ingin panggilan spesial yang mesra.
Jung In bicara berdua dengan Hyun Soo di dapur. Jung In merasa Hyun Soo akhir-akhir ini terlihat janggal.
"Katakan apa yang terjadi antara Oppa dan kakakku?", tanya Jung In curiga "Apa Oppa masih menyukai kakakku?", desak Jung In
Hyun Soo tidak nyaman didesak Jung In.
"Tidak", jawab Hyun Soo
Lalu Jung Kyung datang
"Hyun Soo benar, dia tidak menyukaiku, tapi akulah yang sekarang menyukai dia", kata Jung Kyung terus terang (terus terang apa ngajak saingan ya nih)
Tiba-tiba Geum Ja yang mabuk datang memukul Jung Kyung.
"Hey apa kamu hebat sehingga kamu berani menolak Hyun Soo selama 8 tahun heh!", teriak Geum Ja marah.
Jung In dan Hyun Soo terkejut. Mereka tidak menyangka Geum Ja mengetahui masalah cinta pertama Hyun Soo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar