Itazura Na Kiss - Love In Tokyo Episode 11
"Tentu saja, itu (ciuman kedua) terjadi ketika aku tak sadar. Aku masih berfikir bahwa tak ada kemajuan dalam hubunganku dan Irie-kun. Dan waktu pun terus berjalan. Yuki keluar dari rumah sakit setelah operasinya sukses, dan ini sudah hampir akhir tahun. Bagi mereka yang punya kekasih, ini adalah waktu terbaik di tahun ini. Natal akan segera datang..."
"...Tapi bagi mereka yang tidak punya kekasih....."
Well, itu Kotoko yang ada di cafe tempat Naoki bekerja. Ia mengamati Naoki yang sedang sibuk menerima pesanan pengunjung.
Akhirnya Kotoko mengangkat tangannya dan memanggil Naoki, tentu saja ia memanggilnya Onii-san dan meminta segelas air lagi, hehheheh.
Naoki akhirnya bicara, Mau berapa jam lagi kau duduk disini dengan hanya minum kopi dan air?
Kotoko hanya bisa tertawa. Naoki akan pergi karena urusannya selesai, dengan cepat Kotoko menanggilnya, A-A-Ano, A-Ano...
NAoki berbalik dan membuat Kotoko senang.
Dengan kejam Naoki menjawab, BEKERJA!
Kotoko terkejut, mulutnya menganga, Ne?
NAoki lalu meninggalkan Kotoko yang masih shock + kecewa.
Kotoko kemudian bertanya, Apa itu artinya kau dan dia akan bekerja bersama?
Yuko dengan senang menjawab tentu saja, Aku akan bekerja keras bersama Irie-kun. Di Cafe ini ada banyak reservasi di malam natal.
Kotoko mendapat ide dan mengatakan ia juga mau membuat reservasi.
Yuko tampak ragu dengan hal itu dan mengatakan kalau mereka hanya menyediakan reservasi makan malam untuk dua orang.
Ia memberi selebarannya pada Kotoko.
Kotoko shock dengan hal itu, hanya untuk 2 orang dan semuanya 20ribu yen?
Kotoko shock dan mengeluarkan suara aneh. Ia membeku dan menjatuhkan selebaran yang diberikan Yuko.
Kotoko mengatakan kalau itu tak mungkin, ia menjatuhkan kepalanya ke meja, HAHAHA.
Kotoko bahkan menangis sambil berjalan, HAHAHAHAHA.
Kemudian Jinko dan Satomi memanggilnya. KOtoko berbalik dan sangat senang melihat 2 sahabatnya itu. IA tersenyum sambil membicarakan mengenai rencana malam natal. Tapi Satomi memotong pembicaraan dan mengatakan kalau hari ini ada yang ingin mereka perkenalkan pada Kotoko.
Kotoko heran, seseorang yang ingin kalian kenalkan?
Jinko melihat sekeliling dan langsung berteriak histeris.
Jinko berlari ke arah depoan diikuti dengan Satomi. Kotoko hanya bisa celingak celinguk, HAHAHHAHA.
Jinko memperkenalkan pria disampingnya, Pacarnya, Narasaki-kun. Seorang anggota band.
Satomi juga memperkenalkan pacarnya, Takamiya Ryo, dari jurusan Hukum.
Kotoko tersenyum dengan penuh paksaan karena ia masih terkejut, Pacar? Kapan? Sejak kapan kalian punya pacar?
Satomi mengatakan kalau ia ingin memperkenalkan mereka pada Kotoko sebelum natal.
Jinko dan Satomi tertawa. Kotoko juga tertawa dan mengatakan kalau ia mengerti. MAu tak mau ia mengucapkan selamat juga pada dua sahabatnya itu. HAHHAHAHHA, emang deh, Jinko dan satomi ini,,
Episode 11
~ Cintaku adalah Santa Claus ~
~ Cintaku adalah Santa Claus ~
Kotoko tak bersemangat, ia duduk di kantin kampus sambil minum jus. Pandangan matanya Kosong. Ia mengeluh, AAAAhhhhhh............. Perasaanku sangat biru.
Tiba-tiba Kin Chan datang sambil membawa sesuatu dan duduk di samping Kotoko. Kotoko bertanya bagaimana dengan pekerjaan Kin Chan? Apa Kin Chan bermalas-malasan?
Kin Chan mengatakan kalau ini sudah waktunya pulang ke rumah. Lagi pula ia mendengar kalau Jinko dan Satomi punya pacar.
HAHAHHAHAH, aku ga tau mau meletakkan dimana, ada bagian Kin Chan kaget karena kena air panas, keekekkeke.
Kotoko tertawa pahit, Ini adalah malam natal pertama mereka dengan kekasih mereka. Dan tentu saja itu akan terjadi.
Kin Chan terlihat kesal, ia berteriak, Ini Masalah Besar!
Kotoko terlihat sedih, ia sudah menyadarinya dari awal dan mengatakan kalau Kin Chan tak perlu mengatakan hal itu.
Kin Chan duduk perlahan, ia menepuk bahu Kotoko, Kau kesepian? ini menyedihkan, bukan?
Kotoko makin sedih dan mulai menangis dengan lucu, tapi kemudian Kin Chan malah promosi, Well, Lalu Aku, Kin Chan akan membuat rencana untuk Kotoko-chan....
Kotoko bahagia mendengar masih ada sahabat yang memikirkannya, tapi kemudian mereka dikagetkan dengan suara Jinko.
Kotoko terkejut, Kau tak bisa menghabiskan malam natal bersama Narasaki-kun? Tapi ini adalah malam natal pertama kalian berdua??
Kotoko Shock mendengar cerita itu dihadapan Jinko yang makan dengan nasi semangkuk besar.
Jinko mengatakan kalau ia berharap begitu, tapi Narasaki mengatakan akan ikut sebuah konser di malam natal. Jinko bahkan mengatakan kalau Natal adalah hari untuk cinta, tapi musisi harus memberikan cinta pada dunia di malam itu.
Jinko dengan sedih mengatakan kalau konser-nya bukan di Tokyo, tapi di Sendai. Mereka akan selesai sangat larut. Dan tak ada lagi kendraan selarut itu, jadi dia nggak akan bisa kembali ke Tokyo.
Kotoko mengerti keadaannya, ia mengatakan Narasaki-kun ingin menjadi musisi yang profesional. Makanya Jinko tak bisa melakukan apapun dengan hal itu.
Kotoko dan Kin Chan hanya bisa mengangguk melihat kegalau-an Jinko.
Kin Chan menyuruh Jinko makan yang banyak agar merasa tenang.
Lalu tiba-tiba sebuah teriakan datang lagi, Kalian disini!!!
Kotoko dan Kin Chan terkejut, Satomi juga???
Kin Chan bahkan lemas mendengarnya dan ia mulai menjatuhkan lehernya, kayak orang pingsan, sementara Kotoko tampak terkejut dengan kisah yang sama dengan Jinko, dan Jinko masih makan nasi-nya.
Satomi kesal karena hadiah bukanlah hal yang penting baginya, ini masalah hati yang mereka inginkan. Ia bertanya pada Jinko yang ada di sampingnya untuk membenarkan hal itu. Sementara KOtoko yang berjalan di belakang mereka sih diam saja sambil mengerutkan kening memikirkan perkataan keduanya.
Jinko membenarkan perkataan Satomi, kalau pria selalu tidak mengerti apa yang diinginkan wanita.
Kotoko mengangguk setuju dengan hal itu.
Satomi bertanya-tanya, kenapa para pria tidak tahu bahwa para gadis ingin menghabiskan malam natal bersama?
Kotoko lagi-lagi mengangguk mendengarkan hal itu.
Jinko dan Satomi tampak berapi-api dengan kekesalan mereka pada para pria atau lebih teparnya pada pacar mereka. Kotoko yang sejak tadi diam saja akhirnya berteriak, YOSH!!!!
Jinko sangat setuju dengan hal itu. TApi Satomi meragukan Kotoko, apa tidak apa-apa bagimu?
Jinko mengerti, itu benar, Bukankah Naoki akan datang ke rumah saat natal?
Kotoko dengan sedih berkata kalau Naoki akan bekerja di cafe saat malam natal. dan bukan hanya itu, dia bersama Matsumoto Yuko.
Jinko dan Satomi kompakan mengatakan kalau itu memang yang terburuk.
Kotoko kesal karena Naoki tidak mengerti apa yang ia inginkan. karena itu ia, Jinko dan Satomi ada di kapal yang sama.
Tapi kemudian Kotoko mengoreksi sedikit karena ia memang bukan pacar Naoki atau siapapun bagi Naoki, HAHHHAHAHA.
Satomi juga ikutan, Itu benar. Kita hanya bisa mempercayai wanita.
Mereka bertiga lalu mengumpulkan tangan untuk bersorak demi malam natal yang indah untuk mereka bertiga.
Tapi kemudian seseorang berlari ke arah mereka dan minta ikutan.
Tapi KOtoko, Jinko dan Satomi hanya menatap Kin Chan, karena Kin Chan adalah lelaki.
Kin Chan mengatakan kalau mereka bertiga terlihat menakutkan. Kin Chan menjelaskan kalau dia tidak seperti pria lainnya. Ia ingin ketiganya mengizinkan ia ikutan berpesta. Dan ia akan bekerja keras untuk membuat makan malam natal. Ia tak akan mengecewakan mereka.
Kin Chan lalu merentangkan tangannya dan mulai mengatakan kalau mereka akan menikmati malam natal bersama.
Kin Chan terlalu bersemangat di hadapan 3 orang yang menatapnya dengan bengong. HAHHAHHHA. Sumpah, ekspresi Jinko, Satomi dan Kotoko lucu banged.
Ketiganya menatap Kin Chan dengan mata kosong, HAHHAHAHA, kayak apa ya bilangnya. LOL.
Jinko kemudian bicara, dengarkan aku Kin Chan, kau hanya seorang siswa magang yang bekerja di sebuah restoran.
Kotoko tanpa mengubah ekspresi bertanya, itu benar, bagaimana dengan restoran Aihara?
Satomi ikutan, Itu benar. Di dunia tak ada satu restoran pun yang akan tutup di malam natal.
Kin Chan terkejut dan tertawa pahit, HEEEEEEEEE?
Jinko, Kotoko dan Satomi berbalik dan meninggalkan KIn Chan serentak.
Kin Chan hanya bisa tertawa dan berkata, mungkin saja aku bisa pulang cepat karena malam natal.
Mereka gembira untuk hal yang berbeda. Karena malam natal, namun saat melihat pesanan, Kin Chan shock setengah mati karena semua meja penuh dengan pesanan, bahkan kursi counter juga. Senior mengatakan tentu saja, karena ini malam natal.
Bahkan ada 2 shift, jam 6 & jam 8 malam, bahkan mereka punya banyak kostumer tanpa reservasi. Intinya malam natal restoran FULL!
Senior berpendapat lain, karena ini adalah malam terbaik bagi restoran mereka. Terutama saat Boss akan meninggalkan restoran jam 9 malam. KArena setelah itu mereka harus menyipakan semuanya berdua, HAHAHAHHA. Kin Chan Shock.
Kin Chan bertanya apa yang dilakukan Boss jam segitu?
Senior tak tahu detailnya, tapi Boss alias ayah Kotoko akan menghadiri pesta natal.
Kin Chan terkejut, Pesta Natal?! Oh My God!!!!!
Kotoko baru tahu dan mengucapkan selamat. Ayah terlihat sangat banggadan hampir tak bisa duduk sehingga harus di tolong oleh ibu dan Kotoko -aku ga tau gimana cara mendeskripsikan kejadian ini-
Ayah mengatakan kalau ia sangat berterima kasih pada orang-orang yang telah menyemangatinya. Ia tak akan pernah bisa sejauh ini tanpa bantuan mereka.
Ibu mengatakan kalau Ayah Kotoko juga akan datang setelah selesai bekerja.
Kotoko tak tahu kalau ayahnya juga di undang. Iri-chan mengatakan kalau ada banyak pelanggan restoran Aihara yang akan datang dan ia juga ingin memperkenalkan ayah Kotoko secara langsung.
Kotoko tentu sangat ingin datang, ia sudah bisa membayangkan betapa indahnya merayakan pesta natal di Hotel Prince.
Kotoko terlihat sangat menantikannya, ia tersenyum senang, tapi ia teringan sesuatu dan senyumnya menghilang. Ia ingat ia sudah berjani dengan Jinko dan Satomi akan menghabiskan malam natal bersama.
Kotoko tertawa tak enak hati dan minta maaf karena ia sudah punya janji malam itu.
Ibu heran, ia mulai curiga, kau punya rencana? jangan-jangan, bersama seorang pria?
Kotoko tampak kaget ibu menanyakan hal itu, sementara ibu tampak sangat sedih dan terluka, ia berfikir Kotoko sudah menemukan seseorang yang lebih dari Naoki.
Kotoko dengan cepat menyangkal hal itu dan mengatakan kalau ia sudah punya janji dengan Jinko dan Satomi. Ia sungguh ingin datang ke pesta itu, tapi...
Tapi Kotoko mengatakan ia benar-benar tak bisa melakukannya kali ini, karena ada beberapa alasan.
Akhirnya ibu mengerti. Iri-chan juga mengerti. Ia rasa Kotoko memang tak bisa membatalkan rencana bersama temannya.
Yuuki kemudian bertanya apa kakaknya akan datang ke pesta.
Ibu mengatakan kalau Naoki juga tak bisa datang. Ayah ternyata juga baru tahu, jadi ia cukup kaget.
Kotoko mengatakan kalau Naoki akan bekerja di cafe saat malam natal.
Yuuki kecewa, ia merasa pesta kali ini tak akan menyenangkan. Ibu juga setuju. Padahal ini adalah pesta untuk perusahaan ayah.
Naoki kemudian memesan Ginger Ale, dan bertanya pada ayahnya apa yang ingin ayah bicarakan dengannya.
Ayah mulai bicara, Ibu memberitahumu mengenai pesta perusahaan bukan?
Naoki mengiyakan. Ayah meminta Naoki untuk menghadiri acara itu.
Naoki mengambil minumannya dan mengatakan ia tahu apa yang ayahnya pikirkan. Kau ingin memperkenalkanku pada orang-orang di pesta sebagai penerusmu. Tapi aku memutuskan untuk tidak meneruskan perusahaan ayah.
Ayah mengatakan ia tahu itu, tapi hanya untuk kali ini, ia ingin Naoki menghadiri pesta. Aku tak mengharapkan apa-apa sekarang, aku hanya ingin kau hadir, itu saja.
Ayah bahkan memohon sampai membungkuk.
Naoki cukup ragu di depan toko, namun akhirnya ia masuk.
Naoki tampak benar-benar memikirkan hal itu. Kita bisa melihat bahwa Naoki sedang membaca buku pengenalan ilmu kedokteran^^.
Tapi siapa sangka kalau itu adalah Naoki. Kotoko yang kebetulan berbalik shock dan bertanya, Irie-kun, kenapa kau ada disini?
Ibu dan Yuuki juga terkejut melihat Naoki disana.
Naoki dengan gaya cool bertanya, Apa? apa salah jika aku kembali ke rumahku?
Kotoko terlihat sangat senang dan mengatakan bukan itu maksudnya, ia hanya sedikit kaget karena sudah lama Naoki nggak kelihatan di rumah.
Ibu juga bertanya, apa yang membuat Naoki kembali?
Naoki mengatakan ia pulang untuk mengambil jas-nya.
Ibu dan Kotoko serentak kaget, Jas?
Ibu terkejut, Onii-chan, Kau akan datang ke pesta malam natal ini?
Naoki berkata ia akan berusaha pulang kerja dengan cepat, jadi ia mungkin akan terlambat datang. Aku hanya akan menunjukkan wajahku saja.
Yuuki sangat senang mendengar kakaknya akan menhadiri pesta.
Ibu juga sangat senang, ia yakin ayah juga akan senang mendengarnya.
Kotoko tersenyum, ia juga cukup senang.
Kotoko memikirkannya sambil memperlihatkan ekspresi di wajahnya, lucuuuuuu.
Naoki memotong, tapi kau tak bisa datang, bukan?
Kotoko: Nde?
Naoki : Aku dengar kau akan menghabiskan malam natal bersama teman-temanmu.
Kotoko hanya bisa tertawa, ahahhaha, anooo, etooo...
Naoki berkata, sayang sekali, akan menyenangkan jika kau ada disana.
Kotoko hanya bisa tertawa, Irie-kun, aku...
Tapi Naoki menolak. Tidak, tak ada yang bisa ia lakukan. Karena mereka sudah membuat janji.
Kotoko tampak tak enak hati dengan hal itu, ia memainkan mulutnya lagi.
Ibu mengatakan kalau Kotoko tak bisa mempercayai teman wanitanya. Karena ini adalah malam natal.
Naoki mengatakan bukan begitu, persahabatan mereka (Kotoko, Jinko dan Satomi) adalah special. Benarkan? Kotoko-san?
Kotoko hanya bisa tertawa membenarkan, meskipun ia ragu.
Ibu bertanya lagi pada Kotoko, Well, kau juga berfikir begitu?
Kotoko masih berfikir, Naoki memperhatikan Kotoko lalu melangkah pergi. Yuuki mengejarnya, ibu juga menanyakan tentang Jas yang akan di pakai Naoki, apa Naoki mau memakai jas yang ia gunakan di hari kelulusan dulu, heheheh.
Kotoko berfikir lagi, bagaimana pun ia juga tak bisa meninggalkan teman-temannya karena ia sudah berjanji.
Kotoko memasang wajah lucu, bagaimana pun ia kecewa tak bisa menghabiskan malam natal bersama Naoki, tapi ia sudah keburu janji sama teman-temannya. Ia akhirnya menghias pohon natal lagi sambil bernyanyi. Hhehheeheh.
Jinko dan Satomi kembali histeris dan mengatakan mereka sangat menanti malam natal.
Kotoko ikutan berbahagia, tapi ia masih memikirkan mengenai pesta natal bersama Naoki. Ia mengkhayal lagi, betapa inginnya ia menghabiskan malam natal bersama Naoki.
Ia bahkan tak menyadari saat Satomi dan Jinko memanggilnya. Saat keduanya meninggikan suara, Kotoko baru kembali ke dunia nyata. Jinko menunjukkan kue yang akan mereka pesan, Kotoko menyukainya karena kue itu kelihatan enak.
Jinko mengatakan ia akan membawa beberapa ayam goreng dan game, membicarakan natal dan tentu saja kita tak akan melupakan tentang hadiah.
Jinko dan satomi histeris lagi karena bahagia.
Sore harinya, di rumah keluarga Irie, Ibu dan Yuuki bersiap-siap akan berangkat. Ibu merapikan dasi Yuuki. Sementara Kotoko ada disana dan memperhatikan mereka.
Ayah kemudian datang dan mereka akan berangkat. Ibu mengatakan Naoki akan datang setelah bekerja, ayah Kotoko juga akan datang terlambat.
Ibu masih mengkhawatirkan Kotoko, ia bertanya apa Kotoko akan baik-baik saja? Naoki akhirnya memutuskan datang ke pesta, tapi Kotoko malah tak datang.
Kotoko mengatakan ia tak apa-apa, bagaimana pun ia sudah berjanji lebih dahulu pada Jinko dan Satomi. Dan ia juga berterima kasih karena sudah mengizinkan mereka untuk memakai rumah itu :)
Ayah kemudian mulai berbisik dan menakuti Kotoko, Itu karena ini adalah akhir tahun dan semua orang sibuk, bahkan rumah tetangga kita dimasuki pencuri dan merusak tumah mereka.
Kotoko takut mendengarnya. Ayah merasa tenang dan tertawa karena jika Kotoko dkk menghabiskan malam natal bersama, ia yakin mereka akan membuat suara berisik dan itu akan menyelamatkan rumah mereka.
Ibu masih sedih karena Kotoko tak ikut bersama mereka, tapi ia harap KOtoko juga menikmati malam natalnya. Akhirnya keluarga Irie berangkat dan Kotoko tinggal sendirian.
Kotoko tersenyum senang, tentu saja.
Lalu keduanya mulai berdansa dengan bahagia^^
Ia melakukan sesuatu pada bunga, entah apa itu, menyiapkan alat makan di meja, menulis sesuatu di karton yang dihias. Ia sangat menikmatinya.
Selagi melukis gambar santa, kotoko berkata, Ini adalah Santa, Apa yang harus aku minta untuk hadiah natal tahun ini?
Kotoko menghias rumah lagi dan menempelkan gambar santa buatannya di dekat pintu. Ia puas dengan semuanya. YOSH!
Lalu kamera memperlihatkan kalau orang yang di layani Yuko adalah Sudo-san, HAHAHAHHA. Sumpah, baju Sudo dan dandanannya NORAK banged, beneran kayak om om, hahahhaha,
Sudo san mengucapkan selamat natal pada Yuko dan mengatakan kalau ini sungguh kebetulan. Siapa yang tahu kalau Yuko akan bekerja di restoran saat malam natal?
HAHAHHAHA,
Kemudian Sudo menyampaikan maksud sebenarnya, apa kau mau makan malam bersama denganku setelah bekerja?
Yuko meninggalkan Sudo san sendirian dengan kesal. Entah kesal karena harus bertemu Sudo di malam natal atau kesal karena Sudo akan makan bersama seseorang -kan malam natal 1 meja disana khusus untuk 2 orang, hehehehhe-
Sudo tak menyerah, ia meminum air putihnya habis dalam sekali tegukan, lalu membunyikan bel meminta Yuko memberinya air putih lagi. Tapi Yuko keburu kesal dan tak memperdulikan Sudo dan pergi. Sudo bahkan mengikuti Yuko sambil membawa gelas, minta air putih, ahhahahhaahha.
Kotoko masih saja memikirkan Naoki, ia berharap banged kalau orang yang ia tunggu sekarang adalah Naoki. Tapi ia hanya bisa menghela nafas.
Kotoko menanti kedatangan Jinko dan Yuko.
Kotoko yang mendengarnya memperlihatkan wajah berkerut dan kecewa. Ia mengatakan akan menyampaikannya pada Satomi dan mengatakan kalau ia tak apa-apa.
Kotoko menutup telpon dan berusaha memahami teman-temannya. Ia yakin ia dan Satomi akan menghabiskan waktu bersama dengan bahagia.
Satomi mengatakan kalau Ryo berbohong soal kerja part-time itu. Karena Ryo muncul di depan pintu rumahnya dengan buket mawar. Dia membuat surprise untukku. Dan bahkan membuat reservasi restoran untuk mereka berdua jauh jauh hari.
Kotoko yang mendengar hal itu membuat wajah aneh. Satomi minta maaf pada Kotoko. Kotoko berusaha memahami meski kesal setengah mati. Ia mengatakan kalau ia dan Jinko akan menghabiskan waktu bersama. Ia mengatakan kalau dirinya baik-baik saja.
Kotoko kelihatan sedih sekali. Kemudian KOtoko mendapat ide, Benar, Aku harusnya pergi ke pesta sekarang!
Ibu tersenyum dan mengatakan, bukankah sudah ku bilang, kau tidak bisa mempercayai wanita.
Yuuki berkata, Kau dikhianati oleh temanmu, Baka Kotoko!
Naoki tersenyum setuju dengan perkataan Yuuki. Yuuki menambahkan, jika kau seperti itu, kakakku akan membencimu.
Kotoko mebali duduk, membatalkan niatnya untuk datang ke pesta. Ia tak bisa melakukan hal yang tidak keren seperti itu. Pada akhirnya Kotoko benar-benar akan menghabiskan malam natal sendiri.
Pacar Satomi cukup terkejut karena Satomi tau pemilik restoran itu.
Kin Chan tak memperdulikan hal itu, yang ia tanya adalah, Bukankah kau harusnya berpesta bersama Kotoko? Dimana Kotoko?
Satomi minta maaf, karena tiba-tiba pacarnya datang mengajaknya menghabiskan malam natal bersama.
Satomi mengatakan tidak, karena KOtoko bersama Jinko, ia yakin Kotoko dan Jinko pasti sedang bersenang-senang.
Kin Chan akhirnya merasa lega, tapi ia tetap kepikiran.
Kin Chan terkejut ia bertanya, bukannya kau sedang pesta bersama Kotoko?
Jinko tersenyum dan mengatakan kalau Narasaki kembali dari Sendai untuknya.
Kin Chan geleng-geleng dan menghela nafas. Jinko mengatakan kalau Kotoko sedang bersama Satomi.
Kin Chan sebenranya ingin marah, tapi ia menahannya dan mengucapkan selamat natal, ia sudah mengerti apa yang terjadi.
Naoki kemudian teringat Kotoko.
Kotoko terlihat sangat sedih, ia mengunyah roti stik dengan kecepatan penuh dan mengeluarkan suara yang lucu. Kesedihan Kotoko tak membuatku bersedih, HAHAAHAHHA.
Kotoko menguyah dengan cara lucu, lalu perutnya bunyi karena ia lapar, HAHHAAH
Kotoko menghela nafas dan mengatakan kalau jiwanya terasa kosong.
Kotoko lalu mendengar suara pintu rumah yang agak berisik.
Ia teringat apa yang Iri-chan katakan, mengenai pencuri yang membobol rumah tetangga mereka.
Kotoko langsung negatif thinking dan berlari menuju tangga lantai dua. Ia mengintip ke arah pintu dari sana.
Kotoko mulai ketakutan, ia mulai menebak-nebak kemungkinan kalau itu adalah pencuri, tentu saja itu hal yang mungkin mengingat keluarga Irie sangat kaya.
Kotoko sangat ketakutan dan mulai mengeluarkan suara menangis.
Kotoko kemudian mendapat ide dan ia naik ke lantai dua.
-Karena terlalu gelap, jadi gambarnya aku terangkan beberapa level, hehehheh, buar ekspresinya Kotoko keliatan-
Kotoko turun dari lantai dua membawa raket tenis dan siaga siap memukul kapan saja. Ia mengendap di balik dinding ruang tamu.
Kotoko mengintip dan melihat bayangan hitam. Kotoko berteriak, menutup matanya sambil memukul, PENCURI! KAU! KAU! KAU!
KOtoko dengan semangat 45 memukul di pencuri dengan raket tenis sampai ia mendengar sebuah suara.
"Apa yang kau lakukan?"
Kotoko terkejut, Irie-kun?! M-Maaf, Kau baik-baik saja?
-ngomong2 tiba-tiba lampu jadi nyala, hahahahaha, ruangan terang-
Dan yang dipikirkan Kotoko malah, kakoiii~~~
HAHHAAHHA. KOtoko langsung terpesona pada penampilan Naoki yang dewasa.
Naoki terlihat cool, ia tahu Kotoko menadanginya, tapi ia pura-pura tak peduli.
Kotoko menatap Naoki dari atas sampai bawah, kemudian tawa-nya pecah.
Kotoko tak tahan untuk tidak tertawa, Kotoko mengatakan Naoki terlihat bagus, tapi malah dipukuli di kepala, lebih lagi di rumahmu sendiri.
Kotoko tertawa lagi dan Naoki menjadi kesal, Kau lah yang melakukannya!
Kotoko tertawa sambil minta maaf. Kayaknya di episode ini, ini pertama kalinya KOtoko teratwa lepas, hehehehe.
Dan Naoki memadangi Kotoko dengan penuh cinta ^^
Naoki mengatakan ia hanya mencoba mencari kuci pintu rumahnya karena ia menggabungkannya dengan kunci apartemennya.
Kotoko mengangguk mengerti, Naoki mengeluh lagi Kotoko memukulnya dengan cukup keras.
Kotoko hanya bisa minta maaf.
Naoki mengatakan ia pergi, tapi kemudian ia meninggalkan di tengah pesta. Ia mengatakan yang ia lakukan hanya menyapa klien dan itu membosankan. Ia yakin ayahnya pasti sangat marah sekarang.
Kotoko kelihatan sedih juga mendengarnya.
Kotoko hanya bisa tertawa, Itu, keduanya ternyata punya rencana dengan pacar mereka secara tiba-tiba.
Naoki berkata, hmmmm, aku tahu, pertemanan kalian tidak cukup kuat ya?
Kotoko merasa tersinggung, jangan katakan hal seperti itu. Kotoko merasa sedih, ia menjadi tak bersemangat. Tapi tiba-tiba ia mencium sesuatu yang berbau enak, bau apa ini?
Naoki mengatakan kalau itu bukan untuk Kotoko, ia hanya merasa lapar, ia meninggalkan pesta dengan cepat dan tidak banyak makan disana.
HOAAAAAAAAAAA, Naoki tetap mencoba bersikap cool meski mereka hanya berdua?????
Kotoko merasa kesal juga sih, tapi aku rasa ia menganggap yang dikatakan Naoki itu serius.
Kotoko mengatakan ia hanya makan satu cup ramen saja. Kotoko tertawa dan Naoki menghela nafas.
Kin Chan masih di restoran dan ia menata dua kotak bento, wiiiiiiiiiiiiiiiiii~ pari buat Kotoko-chan :')
Tentu saja karena bacaannya, Selamat Natal, Kotoko.
Suasananya sungguh canggung deh. Mereka nggak ngobrol.
Kotoko sangat senang dalam hati, ia melirik Naoki.
"Aku makan malam bersama Irie-kun, berdua, dimana natal".
Kotoko duduk dan menyalakan musik natal. Kotoko mengatakan ia mempersiapkan semuanya untuk Jinko dan Satomi.
Naoki, benarkah?
Kotoko tersenyum dan mengatakan ia pikir ini adalah pertama kalinya, ia terlalu tua untuk mengingat masa-masa dulu. Kau juga tau, ibuku meninggal saat aku masih kecil, Ayahku selalu bekerja keras di restoran sampai larut malam di malam natal. Aku memang berpesta bersama teman-temanku, tapi aku tak pernah menghabiskan malam natal bersama keluarga.
Naoki mendengarkan curahan hati Kotoko dengan seksama. Ia memikirkan sesuatu juga.
-Artinya Kotoko menganggap Naoki keluarga?^^)
Kotoko senyum-senyum sendiri sementara Naoki stay cool!
Kotoko bersiap keluar membelicake, tapi Naoki mengatakan kalau ia punya satu.
Kotoko terkejut, Heh?
Hikzzz, sedih kalau begini nih.
Naoki meminta Kotoko untuk tidak bersikap bodoh.
Kotoko tertawa, jadi ini darimu?
Naoki, memangnya kau pikir dari siapa lagi?
Kotoko sangat senang, Mungkinkah kau tahu aku sendirian di rumah dan kau membelikan ini untukku?
Kotoko sangat sangat sangat sangat senang dan terharu.
Tapi seperti biasa, Naoki kita nggak bisa bersikap jujur. Ia berkata, Kenapa kau bisa begitu terllau percaya diri? -bahwa aku membelikan cake ini khusus buat kamu?-
Kotoko hanya bisa tertawa saja. Apapun yang terjadi, ia sudah cukup senang ada Naoki di sampingnya. :')
Kotoko sangat senang dan menyuruh Naoki membuat permohonan. Naoki mengingatkan Kotoko kalau ini bukan kue ulang tahun.
Kotoko baru menyadarinya, HAHAHAHHA.
Tapi Naoki masih bersikap dingin dan mengatakan kalau ia melakukan hal itu bukan untuk Kotoko.
Kotoko kemudian berkata, Tapi melihat dari besarnya cake ini, ini untuk dua orang.
Naoki mengatakan kalau itu hanya kebetulan saja. Kotoko tertawa, sepertinya ia percaya.
Kemudian Kotoko menunjuk lilin merah dan mengatakan kalau itu adalah cake bagian santa untuk Naoki. Naoki memalingkan wajahnya saat Kotoko menatapnya, Itu bukan masalah bagiku.
AAAAAAAAAKKKH!!! Kin Chan patah hati lagi :'(
Tapi akhirnya ia menyuruh Kotoko untuk membuat permohonan.
Kotoko terkejut, ia menatap Naoki, bolehkah?
Naoki mengangguk.
Lihat wajah Kin Chan, beneran menunjukkan kalau ia patah hati, sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih.
Ruangan menjadi gelap gulita. Kita bisa melihat Kin Chan menyaksikan semuanya.
-END-
Komentar :
AAAAAAAAAAKKKKH!!!!!
I Love Naoki-kun. I Really Love Him, Jeongmal!!!
Tapi seberapapun besarnya aku menyukai Naoki, seberapa pun besarnya aku menyukai Kotoko dan Naoki menjadi pasangan, aku tak bisa mengabaikan Kin Chan yang patah hati. Adegan terakhir benar-benar terasa menyedihkan. Untuk Kin Chan, dan aku menjadi sangta simpati padanya. Ada beberapa episode yang memang mambuatku kasihan pada Kin Chan, tapi episode ini adalah puncaknya selama 11 episode yang sudah tayang. Aku rasa ini menjadi yang paling menyakitkan. Kin Chan menjadi sahabat terbaik bagi Kotoko, bahkan melebihi Jinko dan Satomi. Tapi ia bukan hanya menjadi sahabat, karena ia juga mencintai Kotoko. Sedih sekali melihat Kin Chan di episode ini, dia patah hati lagi. PAs pula adegannya mati lampu, wih, tambah sedih deh aku. Kin Chan, ganbatte!! Aku selalu ada disisimu.
Ada yang bahagia tentu akan ada yang bersedih bukan????
Jadi kalau itu terjadi, harap kalian semua memakluminya. Bukannya aku nggak mau, tapi tak bisa. Begitulah, hehehhehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar