Kang Hyun Soo dan Seo Jung In berlutut bersama di hadapan orang tua mereka untuk memohon agar hubungan mereka direstui.
Geum Ja, Jung Kil dan Joo Hee terkejut.
"Tunggu..tunggu..apa yang mereka katakan tadi?", kata Geum Ja merasa tak percaya apa yang didengarnya.
"Mereka berpacaran", ulang Jungkil kaget
"Kami berdua saling mencintai..restuilah kami", tambah Hyun Soo
Sung Joon yang baru datang jg kaget dia merasa dilangkahi Hyun Soo.
Joo Hee syok, Jung Kil langsung tak setuju. Geum Ja syok dan tak percaya, dia malah balik menuduh Jung In yang merayu dan mempengaruhi Hyun Soo.
Jung In sedih dia merasa dipojokkan.
"Bukan, Bu", bantah Hyun Soo
Geum Ja malah menuduh Jung In dan juga keluarga Seo yang sering membuat gara-gara.
Jung Kil juga jadi kesal dia juga curiga jangan-jangan Hyun Soo berbuat sesuatu pada anaknya kemarin saat piknik.
Ke dua orang tua Jung In dan Hyun Soo malah mereka yang jadi ribut. mereka saling menyalahkan dan saling membela anaknya.
Jung In dipanggil masuk oleh orangtuanya ke kamar. Ibunya Joo Hee stres dan menangis. Mereka masih kecewa tentang rumahnya dulu yang sekarng di tangan Geum Ja dan tentang warisan yang ternyata tidak ada. Jung Kil masih tak percaya
"Kau berbuat begini sebenarnya hanya untuk membuat cemburu Han Se khan?", tanya ayahnya tidak yakin
"Ayah kau jangan membelokkan maksudku, saya mencintai Oppa Hyun Soo", kata Jung In
Jung In ingin minimal ayah dan ibunya mendukungnya
Jung Kil beranggapan Jung In ini hanya mencari masalah saja di tengah masalah yang sudah ada dengan keluarga Kang.
"Kamu rujuk saja dengan Han Se, ibunya juga khan sudah setuju", pinta Jungkil
"Tapi orang yang saya inginkan adalah Oppa Hyun Soo", sahut Jung In minta pengertian.
Sang Hoon bicara empat mata dengan Hyun Soo di kamar bawah. Dia berkata bahwa jika anaknya bersikukuh seperti ini orang yang akan menderita adalah Jung In
"Sebelum kita berbicara kita sudah tau konsekuensinya", jawab Hyun Soo.
"Jika masalah ini terus berkembang, saya takut kakekmulah yang akan merasa bersalah, karena kakeklah yang membawa keluarga Seo datang ke rumah ini", kata Sang Hoon
"Ayah, tak bisakah ayah lihat ini sebagai jalan takdir", pinta Hyun Soo
Sang Hoon masih tak setuju
Jung In mencoba mendekati Geum Ja yang ada di dapur. tapi Geum Ja bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa antara Hyun Soo dan Jung In. Dia berbicara ramah dan sopan pada Jung In dan menganggap hal kejadian tadi tidak ada.
"Bibi saya sadar saya banya kekurangan tapi saya benar-benar menyukai Hyun Soo", kata Jung In mita pengertian
"Oh tidak apa-apa banyak anak gadis memang menyukai Hyun Soo", Geum Ja tidak menganggap serius ucapan Jung In.
Geum Ja malah membicarakan hubungan Jung In dan Han Se
"Han Se sekarang pasti beruntung mendapatkanmu kembali, semenjak di sini kamu jadi mulai bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga", tambah Geum Ja
Jung In merasa sedih dia seperti berhadapan dengan dinding tebal dan tinggi di hadapannya.
Hyun Soo ingin bicara dengan ibunya tapi Geum Ja menghindar dan menyuruhnya makan.
Hyun Soo lalu menunggui Jung In yang sedang makan. Dia berusaha makan banyak untuk menutupi kesedihannya, matanya berkaca-kaca. Hyun Soo tak tega melihatnya
"Hati-hati, pelan-pelan nanti tersedak", kata Hyun Soo khawatir
Jung In berusaha tegar dan berkata bahwa saat kakeknya pun meninggal, di hari ke dua dia sudah bisa makan banyak. Hyun Soo tak tega, akhirnya dia ikut makan. Dia mengambil nasi dari piring Jung In karena Jung In mengambil nasi terlalu banyak (Jung In tipe orang yg stress larinya ke makan ya)
Geum Ja kembali menjauhi Jung In, dia sekarang tidak mau dibanu Jung In lagi di dapur. Geum Ja terus hanya menyinggung dan memuji-muji Han Se dan Global. Jung In mencoba bicara bahwa dia tak tertarik dengan global. Tapi Geum Ja malah merasa tersinggung, dia bahkan mengembalikan baju yang pernah Jung In belikan dulu untuknya dengan tak ramah.
Jung In merasa tertekan, dia memilih keluar rumah untuk bekerja paruh waktu. Saat akan pergi dia bertemu Sang Hoon di halaman. Jung In mencoba ramah pada Paman Sang Hoon, tapi sang Hoon pun kali ini berusaha acuh tak acuh padanya. Jung In memaksa untuk tersenyum. Begitu keluar rumah air matanya tak kuasa mengalir. Han Se datang ke rumah Hyun Soo, dia melihat Jung In
"Hey, kamu habis menangis ya?" tebak Han Se prihatin.
Han Se sepertinya tau mengapa Jung In menangis. Han Se menyuruh sekertaris Kim mengikuti Jung In.
Han Se semantara berkunjung ke rumah Hyun Soo. baik Seo Jung Kil, Joo Hee menyambut Han Se dengan ramah dan cenderung berlebihan. Han Se lalu menemui Hyun Soo.
Han Se berkata dia melihat Jung In pergi ingin bekerja paruh waktu. Hyun Soo tak tahu bahwa Jung In pergi tanpa memberitahunya
"Dia tadi menangis. Dulu kau berkata tidak akan membuatnya menangis", tagih Han Se prihatin
Hyun Soo lalu menemui ibunya. Dia meminta agar ibunya mau menerima dirinya dan Jung In.
"Perasaanku pada Jung In itu tulus, Bu", kata Hyun Soo
"Lalu dulu bagaimana kamu terhadap Jung Kyung? Jangan-jangan kau juga nanti jatuh cinta pada Ji Soo!", kata Geum Ja asal. Dia masih tak bisa terima
Kakek , Joon Bae dan So Nyu atas undangan So Nyu hari itu melakukan general check up ke rumahsakit.
DI rumah sakit dia semap bertemu Jung Kyung dan mengobrol dengannya.
Han Se menguntit Jung In yang tengah bekerja paruh waktu. Jung In sempat kesal. Tapi akhirnya dia mengerjai Han Se untuk menjadi modelnya mempraktekkan cream /masker wajah. Han Se ketahuan ibunya mengejar-ngejar Jung In. Dia memaki Han Se yang bukannya mencampakkan Jung In tapi malah dicampakkan Jung In. Han Se berkata bahwa rumah Jung In pun sekarang dimiliki ibunya Hyun Soo
"Bu, jangan-jangan Global pun nanti dibelinya".
Sekarang gantian Hyun Soo yang mendekati kedua orang tua Jung In. Hyun Soo mengajak mereka nanti pergi ke sauna lagi. Tapi Jung Kil tak mau tergerak karena rencana udang dibalik batu Hyun Soo. Tapi Joo Hee berkata dia meleleh melihat senyum Hyun Soo.
Sore Hari Hyun Soo menunggu untuk menjemput Jung In di halte bis.
Begitu melihat Jung In , Hyun Soo lalu menggodanya
"hey Nona, masa baru pulang jam segini. hey itu kamu, tadi ada wanita yang terlihat cantik walau dari belakang", rayu Hyun Soo
Jung In tak menyangka Hyun Soo sampai menjemputnya ke sana
"Kamu menungguku?", tanya Jung In
"Saya menunggu kekasihku yang pergi meninggalkan rumah", kaa Hyun Soo tersenyum
Jung In menagih roti. Hyun Soo membawakan roti Ikan buat Jung In (semacam pukis gitu bentuknya ikan , di jepang jg ada kue seperti itu). Jung In memakannya dengan senang,
Hyun Soo sempat protes karena Jung In bekerja sedang dia laki-laki malah di rumah.
Jung In lalu bercerita bahwa Han Se sampai mengejarnya ke tempatnya bekerja
"Tapi aku berhasil mengerjainya dengan menempelkan banyak krim diwajahnya", kata Jung In puas
Jung In lalu bertanya kegiatan Hyun Soo hari itu
"Aku mengajak Paman (Jung kil) ke sauna, tapi ditolak. Aku juga mengajak Bibi (Joo Hee) pijat tapi juga ditolak", kata Hyun Soo
"Usaha yang lumayan lah", komentar Jung In sambil tersenyum.
Jung In lalu berkata dia kedinginan. Jung In menagih sarung tangannya. Hyun Soo lalu melingkarkan lengannya sebagai syal dan memberikan tangannya sebagai sarung tangan untuk Jung In (so sweet)
Mereka berdua lalu pulang ke rumah bersamaan (ga kayak dulu selalu ngumpet2 hihi). Di rumah geum ja dan Jung Kil ternyata sedang ribut lagi gara-gara mereka. Jung Kil membanggakan Han se dan Geum Ja membanggakan Hyun Soo. mereka juga saling menjelekkan antara Jung In dan Hyun Soo. Hyun Soo dan Jung In prihatin mendengarnya. Orang tua kedua pihak merasa selama ini dibodohi oleh Jung In dan Hyun Soo
"Bukankah kalian dulu saling tidak suka? Apa ada dewa cinta memanah kalian di ski resort??", Joo Hee heran.
"Itu khan emang udah dari dulu", kata Sung Joon cuek membocorkan hubungan mereka.
Sang Hoon datang memisahkan keributan yang ada di rumah. Dia meminta Hyun Soo pergi bersamanya. Sang Hoon dan Hyun Soo pergi ke warung minum soju berdua. Sang Hoon berkata bahwa dia juga sebenarnya sukaterhadap Jung In. Tapi tetap tidak setuju mereka bersama. Sang Hoon merasa terluka juga harus menentang hubungan Jung In dan Hyun Soo. Ayahnya juga mengaku bahwa dulu cinta pertamanya adalah orang tua Jung In.
"Ayah, berilah aku kesempatan untuk membuktikan bahwa pilihanku benar. Aku merasa sangat bahagia jika bersama Jung In, rasanya seperti sudah lama mengenalnya. ", pinta Hyun Soo.
Sang Hoon ingin Hyun Soo juga mengerti perasaannya ibunya.
"Kami dulu itu hadir, menyaksikan dan memberi restu saat pernikahan Jung In dengan Han Se. Dan semua itu masih jelas diingatan kami", kata Sang Hoon (emang di sana kesannya tabu kali ya nikah sama yang pernah nikah alias janda walau belum pernah campur?)
"Tolong ingat, bukankah datangnya Jung In juga membawa keceriaan di keluarga kita.", kata Hyun Soo
"Kau ini mengapa sih harus sama Jung In", kata Sang Hoon pusing
"Lha, ayah kenapa harus suka sama ibunya Jung In", goda Hyun Soo. Mereka berdua lalu minum-minum dengan akrab.
Hyun Soo dan Sang Hoon sampai di rumah. Dia mengajak bertemu Jung In di halaman.
Jung In sedang merawat wajah geum ja (massage facial gitu), dia berharap mulai bisa akrab dan diterima oleh Geum Ja. Selesai Jung In merawat mukanya, Geum Ja berkata bahwa besok dia akan bertemu mama Lee Han Se.
"Ibu mertuamu itu akan mengatur teman kencan yang pantas untuk Hyun Soo. Selama ini Hyun Soo belum pernah bertemu banyak wanita", kata Geum Ja tega. (kasian Jung In digituin)
"Bibi, maaf jika saya belum bisa menyenangkanmu", kata Jung In sedih (kasian ga tega..)
Sang Hoon melihat Jung In diruangannya, setelah Jung In pergi sang Hoon menegur istrinya
"Kamu kalau tidak suka padanya kenapa malah bersamanya, di-massage lagi, kalau begini kau seperti wanita jahat", tegur Sang Hoon (emang ni jahat bener ma Jung In)
Hyun Soo menunggu Jung In di luar. Ternyata ada Jung Kyung datang. Jung Kyung bisa melihat bahwa Hyun Soo pasti sudah bicara pada orang tua mereka tentang hubungannya dengan Jung In. Jung Kyung kali in idengan tulus mendukung Hyun Soo agar tidak menyerah terhadap cintanya.
Jung In melihat mereka berdua bicara. Dia lalu menghindar ke belakang rumah (ga usah cemburu Jung In , HS sukanya sama kamu)
Hyun Soo akhirnya mencari Jung In dihalaman belakang. Dia mengagetkan Jung In dengan memeluknya dari belakang. Dia tahu Jung In sedang bersedih
"Maafkan aku ya, karena membuatmu menangis", kata Hyun Soo tulus "Tapi kau harus janji ya, apapun yang terjadi kau tidak akan meninggalkanku",pinta Hyun Soo
Keesokan harinya, Jung In akan pergi kerja. Tapi Hyun Soo meminta waktu Jung In 30 menit. Mereka lalu berdua di kamar Jung In. Hyun Soo menggambar/melukis skesta Jung In. Geum Ja yang baru datang menemui mamanya Han Se curiga mendengar suara-suara cekikikan dari kamar Jung In. Geum Ja naik dan mengintip ke atas.
Dia menyaksikan Jung In dan Hyun Soo bercanda lalu berpelukan. Geum Ja stress...
Geum Ja langsung masuk ke kamarnya dan berusaha tidur.(kalo geum ja kyk aku klo stress tidur hehe). HYun Soo masuk ke kamar ibunya. Hyun Soo yang tidak tahu ibunya melihatnya bersama Jung In bingung karena ibunya tidak mau menjawabnya, tidak mau dirayu dan cuma berpaling darinya.
Geum Ja tak bisa tidur memikirkan Hyun Soo dan Jung In. Larut malam dia masuk ke kamar Jung In dan membangunkan Jung In. Geum Ja menangis dan memohon pada Jung In. Perasaan Jung In langsung tidak enak.
"Jung In, tolonglah saya , jangan dengan Hyun Soo-ku.Tolong saya kali ini dengarkanlah permohonanku", mohon Geum Ja sambil memegang tangan Jung In
Hari itu, Dengan skeksa yang telah dibuatnya Hyun Soo sibuk membuat hiasan dari berbentuk mozaik-mozaik dari kaca. Mozaik itu bergambar seorang wanita yang diilhami oleh Jung In. Tengah malam, Hyun Soo baru menyelesaikan karyanya itu. Karyanya itu ditempel di jendela halaman belakang. Hyun Soo memandangi melihat hasil karnyanya
"Apa ini mirip dengan Jung In ya?", pikir Hyun Soo. Hyun Soo lalu tersenyum lebar dan puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar