"Dunia adalah KOMEDI bagi mereka yang memikirkannya, tapi menjadi TRAGEDI bagi mereka yang merasakannya." -Harace Walpole
Sinopsis Nail Shop Paris episode 9 Part 2
Ji Soo bermain berpegangan tangan dengan Dr. Nobody , mereka terlihat
sangat akrab seperrti teman lama. Tak diketahui mereka Yeo Joo
melihatnya dengan pandangan tak percaya memanggil Kim Ji Soo. Ji Soo
jelas saja kaget dan langsung melepaskan tangannya dari Mr. Nobody. "Kau
datang?" katanya. Dr. Jeong langsung berdiri dan pamit pada Ji Soo.
Yeo Joo duduk di dekat Ji Soo sambil membawa sesuatu di kresek, bertanya
apa yang mereka bicarakan. Ji Soo hanya menjawab bukan apa2. Kemudian
dia ingat bahwa dia belum memberitahu Yeo Joo pertemuannya dengan Dr.
Jeong. Dengan semangat Ji Soo menceritakannya.
"Beberapa hari yang lalu, dia datang ke stasiun broadcasting untuk talk
show. Tapi dia terlihat sangat gugup. Jadi aku mengatakan kepadanya
untuk menyanyi agar membuatnya tenang. Dan dia berdiri dan mulai
menyanyi dan menari. Nobody, nobody."
Yeo Joo tidak bersemangat mendengarnya, bahkan terlihat kesal
berkata,"Kau tidak tanya kanapa Jin tidak datang ke sini. Dia khawatir
tentang dirimu sepanjang hari."
Ji Soo terdiam mendengarnya, bertanya Apa Jin pergi ke suatu tempat?
"Dia berkata akan melakukan interview untuk 'pin-up boy nail artist
show'. Dia berkata kepadaku untuk mengatakan kepadamu bagaimana dia
minta maaf."
Di sebuah kafe tempat Jin wawancara, dia berkata pada wanita yang akan
mewawancarainya,"Apakah gambarnya keluar dengan baik? Itu adalah yang
pertama. Aku merasa sangat canggung.
"Apa yang kau maksud? Gambar muncul seperti sesuatu dalam sebuah majalah."
"Aku ... pretty hot, huh," Mulai deh narsisnya Jin ... Mereka tertawa mendengarnya.
"Ini semacam keanehan untuk didengar bahwa seorang laki2 bisa menjadi
nail artist. Tapi apa yang bagus tentang menjadi seorang Nail Artist
pria?"
Jin langsung memegang tangan wanita itu, bertanya apa yang dia rasakan?.
Tentu saja dijawab bahwa dia merasa nerveous. Jin menjentikkan jarinya,
Itu dia!,"Kau bisa merasa keseimbangan dan kehangatan melalui sentuhan
saat mendapat manicure dariseorang laki2. Dan kau bisa juga mempunyai
perasaan baik saat gugup mengalami sex. Ini seperti memotong kue."
Si wanita terlihat kagum mendengar penjelasan Jin. Kemudian
berkomentar,"Lebih dari berbicara kepadamu, aku lebih berfikir kau
seorang yang attractive. Apakah kau mempunyai pacar?"
Dengan tersenyum Jin menjawab,"Tentu saja, aku ..." Tiba2 Jin
menghentikan kata2, bertanya,"Jika aku berkata aku punya, akankan para
gadis tidak menyukaiku?." Si wanita bertanya, jadi ... (apa jawaban
Jin?)
"Aku akan meninggalkan itu untukmu," Jin berbohong nih, jika Ji Soo tau bisa mati dia. Wkwkwk.
Artikel Jin sudah dimuat di internet, Jin memeperlihatkannya pada Yeo
Joo dan Key,"Apa yang kalian pikirkan? Tidakkah gambarnya terlihat
bagus? Aku seharusnya memakai pakaian yang terang." Key tersenyum bangga
padanya, lalu kembali ke kursinya.
Yeo Joo sepertinya terkejut melihat sesuatu, apa itu?.
Yeo Joo melihat tulisan 'Dia tidak mempunyai pacar' pada artikel itu.
Jin gugup menjawab bahwa itu untuk fansnya. Yeo Joo menghela nafas kesal
berkata bahwa Jin tidak berhak untuk komplain tentang laki2 yang berada
di RS. (Karena Jin tidak mengakui adanya Ji Soo sebagai pacarnya). Ini
kenapa dia (Ji Soo, berpaling pada Jin) ..." Yeo Joo sadar dia
keceplosan bicara, tapi terlanjur Jin mendengarnya, bertanya apa yang
dilakukan Ji Soo. Yeo Joo berusaha menghindar dari pertanyaan Jin.
Jin menahan tangannya,"Bunny, kau tau bagaimana sensitive nya aku
tentang itu, kan? Ada sesuatu antara Ji Soo dan laki2 yang barada di
RS?" Yeo Joo menyangkalnya, tapi Jin tidak percaya.
"Itu dia. Aku akan pergi menjaga mataku pada Kim Ji Soo 24/7 dari hari ini."
Percakapan mereka berhenti karena Woo Jeong Ah (Betty Lafea) masuk.
Dengan tak memakai kaca mata, tersipu malu berkata bahwa dia datang
untuk mendapat hand massage dari Bunny lagi. Bisakah kau melakukan itu?
tanyanya pada Yeo Joo. Tentu saja Yeo Joo menyanggupinya, lalu
menyuruhnya duduk.
Yo Joo bertanya sambil melakukan hand massage apa dia merubah gaya rambutnya? Jeong Ah terkejut karena Bunny memperhatikannya.
"Tentu saja. Kau terlihat lebih baik dengan rambut itu." Jelas saja Jeon
Ah yang mendengarnya tersipu senang mendapat pujian seperti itu.
Jin dan Key melihat mereka. Jin berkomentar pada Key bahwa pelanggan itu
mempunyai perasaan pada Bunny,"Pasti sangat berat bagimu untuk menjaga
Bunny dari para laki2 dan gadis." jin tertawa, Key langsung menyikut
perutnya. Wkwkwk
Di kantor Jeo Ah duduk di kursinya sambil menaruh sebuah kotak, sepeti bekal. Dia tersenyum melihat kukunya yang telah di cat.
Nona Seo dan temannya yang melihat hal itu bertanya apa Jeong Ah
manicure? Nona Seo dengan sinis berkata, bahwa kukunya cantik tapi tidak
sesuai dengannya. Apakah temannya juga berfikir begitu?
Temannya menjawab agar membiarkannya saja. Dia fikir Jeon Ah membayar
banyak untuk itu. Lalu mengajak nona Seo pergi makan siang meninggalkan
Jeong Ah yang hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan mereka
barusan.
Yeo Joo mengunjungi Ji Soo di ruang perawatannya, tapi di tempat tidurnya tidak ada siapa2. Kemana Ji Soo?.
Saat Yeo Joo keluar dari RS, dia melihat Ji Soo dan Dr Jeong duduk di
tangga depan RS, menghampirinya. Ji Soo menoleh ke arah Yeo Joo
terkejut.
"Kau bisa tetap berbicara padanya. Aku akan berda dalam ruanganmu,"kata Yeo Joo.
Ji Soo gugup mungkin dia berfikir Yeo Joo akan marah padanya.
Di ruangan Ji Soo, Yeo joo sedang memasukkan baju2 Ji Soo yang dibawanya
ke lemari. Ji Soo muncul, lalu duduk di pinggir ranjangnya. Yeo Joo
yang melihatnya bertanya apa ada sesuatu lagi yang dibutuhkannya?. Tidak
jawab Ji Soo lirih. Kemudian Yeo Joo bertanya dimana Jin?Apa dia sudah
pergi?
Dengan gugup Ji Soo menjawab,"Tidak, dia pergi keluar untuk membeli sesuatu yang lebih enak daripada bubur."
"Yeo joo ah, tidak ada yang terjadi antara aku dan Dr Jeong (tadi aku
tulis Dr Jo, salah dong?? Lupa!) Dia hanya mencarinya untuk bicara."
Dengan tetap tenang sambil memasukkan baju Ji Soo ke lemari Yeo Joo
bertanya,"Apa kau ... Apakah kau menyukainya?" Ji Soo terkejut mendengar
pertanyaan itu, langsung menyangkalnya. Yeo Joo tersenyum memandang Ji
Soo yang gugup, lalu berkata,"Kim Ji Soo. Aku tahu kau sejak setahun."
"Jadi ... Aku tahu sulitnya untuk mengontrol perasaan seseorang."
(Curcol nih Yeo Joo)"Tapi jangan menjadi kasar kepadanya. Kau tahu dia
seorang yang baik." Yeo Joo pergi setelah memasukkan semua baju.
(maksudnya jangan kasar pada siapa? Jin atau Dr. Jeong?)
Ji Soo menghela nafas melihat kepergian Yeo Joo, bergumam,"Apa yang
terjadi padanya? Aku pikir dia akan berteriak kepadaku (seperti kemarin)
untuk menyelesaikannya."
Yeo Joo yang berjalan di lorong RS tiba2 terkejut karena Jeong Ah berada
di RS itu juga. Dia berlari menghampirinya, dengan panik
memanggilnya,"Jeong Ah ssi". Dia melihat tangan Jeon Ah yang di tempeli
perban (apa yah namanya?)."Apa kau sakit?"
"Tidak. Aku terkena luka bakar."
"Ayo pergi. Aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak usah. Kau tidak harus melakukan itu."
"Tidak apa2. Jin berkata padaku bahwa aku harus baik2 padamu. Sejak kau
menjadi pelangganku sejak aku berfikir bukan seorang pekerja nail
artist."
Jeong Ah terlihat senang mendengarnya.
Sampai di rumah Jeong Ah menyuruh Yeo Joo mampir, karena dia berjalan
sepanjang jalan untuknya. Jeong Ah berencana mentraktirnya minum teh.
Tapi kemudian menawarkan Yeo Joo makan malam dengannya. Yeo Joo
sepertinya ingin menolak.
Jeong Ah memasang wajah sedih memintanya, sebab sangat kesepian harus
makan malam sendiri setiap hari. Tentu saja Yeo Joo tak kuasa
menolaknya. Jeong Ah sangat senang seperti anak kecil, lalu menyuruhnya
duduk.
Yeo Joo mengedarkan pandangannya mengamati rumah itu. Terlihat olehnya
sebuah cutter yang sepertinya ada noda darahnya. Jeong Ah memanggilnya
bertanya apa dia mau spaggetty karena dia pintar membuatnya. Yeo Joo
hanya mengiyakan, sambil melihat pergelangan Jeong Ah yang diperban.
Mungkin Yeo Joo berfikir apa Jeong Ah melukai pergelangan tangannya
dengan cutter itu.
Jin sedang menemani Ji Soo di RS sambil main game, sedangkan Ji Soo
membaca buku. Ji Soo bertanya apa Jin tak lelah? Karena tidak bisa
keluar dengan orang2 pada hari libur karena dia.
"Apa yang kau katakan? Bersama denganmu menyenangkan dan tenang."
"Apa kau ingin aku meninggalkan RS?"
"Wae (Kenapa)?" Jin terkejut mendengarnya menoleh ke arah Ji Soo."Apakah kau khawatir tentang sesuatu?"
"Tidak, bukan itu. Aku khawatir tentang pembayaran RS. Dan aku tidak sakit lagi."
"Apa kau benar2 aik2 saja". Ji Soo mengiyakan. Jin sangat senag
mendengarya,"Terus terang, aku tidak suka Dr. Jeong atau Jang atau
apalah itu. Saat dia melihatmu membuatku marah. Bagaimanapun juga, kau
lebih baik tidak sakit lagi (agar tak bertemu Dr Jeong lagi)" Ji Soo
mengangguk. Jin langsung memeluknya dengan gembira.
Terlihat Ji Soo sedang memikirkan sesuatu. Apa mungkin dia menyukai Dr Jeong???
Yeo joo makan spaggetty dengan Jeong Ah. Tiba2 Yeo Joo mendapat telephone.
Ternyata itu dari Key yang menanyakannya karena tidak menelephone? Yeo
Joo dengan suara pelan meminta maaf karena ada sesuatu tiba2,"Aku
mengatakan padamu untuk datang ketika kau memanggilmu." Yeo Joo berkata
dia didekat salon dan akan ke sana segera.
Jeong Ah yang melihat itu terlihat marah. Bertanya pada Yeo Joo yang
baru mematikan Hpnya apa itu Yeoja chingu (girlfriend) nya?
"Semacam itulah." jawab Yeo Joo, lalu dia berterima kasih atas makannya. Dia harus pergi.
Yeo Joo memakai tasnya berdiri akan pergi, Jeong Ah langsung berdiri
menghentikannya, memintanya tinggal lebih lama dengannya. Yeo Joo
menolaknya karena dia sudah telat.
"Tolong. Aku memohon padamu. Bisakah kau tetap disini denganku untuk 10
menit, tidak, 5 menit?,"Rengek Jeong Ah. Lalu menghambur memeluk Yeo
Joo.
"Yeo Joo berusaha melepaskan pelukannya,"Um ... Aku pikir kau salah
paham tentang sesuatu. Aku ..."Belum selesai Yeo Joo menjelaskannya,
Jeong Ah mencium bibir Yeo Joo. Jelas saja Yeo Joo langsung marah dan
mendorongnya,"Apa yang kau lakukan?"
"Kau membenciku karena aku jelek, kan?"
"Kau membenciku karena aku Gemuk dan jelek, kan?" Jeong Ah berkata sambil menahan tangis.
Yeo joo berteriak apa yang dikatakannya? Ini tidak benar. Aku harus
pergi. Yeo Joo berjalan dengan cepat ke arah pintu meninggalkan Jeong Ah
yang terduduk lemas di lantai sambil menangis.
Yeo Joo berlari keluar. Key ternyata melihatnya keluar dari bangunan
itu, memanggilnya,"Hey, Khung ah." Yeo Joo yang mendengarnya berbalik
melihat Key dibelakangnya. Key bertanya apa Yeo Joo melihat hantu atau
sesuatu? Ada apa dengan wajahmu itu?"
Yeo joo bingung balik bertanya bagaimana bisa Key tahu dia disini?
"Aku pergi ke salon tapi kemudian aku kelewatan."
"Kau sangat aneh. Bagaimana bisa kau kelewatan jalan ke tempat kerjamu?"
Key beralasan dia tidak pernah melewati lingkungan ini. Yeo joo hanya
tersenyum mendengarnya, lalu mengajaknya pergi. "Tunggu,"teriak Key.
Yeo joo berbalik melihat Key yang mengisyaratkan agar menggandeng
tangannya seperti anak kecil. Yeo Joo tersenyum melihat tingkahnya
menggandeng tangan Key dan berjalan bersama.
Mereka ke toko pakaian.
Key mencoba beberapa baju.
Key dan Yeo Joo memakai baju pasangan.
Setelah itu mereka ke tempat bar Min Woo Ahjussi. Yeo Joo heran kenapa Key biasanya benci jika dia minum.
"Tidak apa2 jika hanya kau dan aku."
"Akan lebih baik jika kau mabik." (Emang mau ngapain Key kalau Yeo Joo mabuk? Hehehe)
Yeo mengatai Key mesum.^_^
Min Woo Ahjussi menghampiri mereka, bertanya apa yang mereka berdua lakukan di sini (biasanya bareng2)?
Yeo Joo bingung menjawabnya sedangkan Key diam saja mengisyaratkan Yeo Joo menjawabnya.
Yeo Joo :"Jin dengan pacarnya dan Alex sedang liburan sekarang."
Min Woo Ahjussi menegrti, lalu bertanya pada mereka,"Ngomong2. apa yang
terjadi padanya dan gadis yang dia suka?" Yeo Joo dan Key tidak mengerti
maksudnya.
Kemudian Min Woo Ahjussi menjelaskannya,"Ini akan menjadi rahasia tapi
aku akan mengatakannya hanya pada kalian berdua. Ada gadis yang Alex
suka. Tapi laki2 lain sudah mengambilnya." Yeo Joo dan Key sepertinya
tau itu tentang mereka.
Key bertanya,"Bukankah gadis itu Boss kita?"
Min Woo,"Tidak, tidak. Di milikku (PD banget). Tidak ada yang bisa mengambilnya, kau tahu."
"Tapi dia dan Alex terlihat sangat terbuka jadi aku menanyakannya tentangnya."
Flashback
Mi Rae menjawab bahwa dirinya dan Alex tidak ada apa2. Karena dia
mempunyai anemia hebat jadi dia sesekali merasa pusing. Dia (Alex)
menolongku ketika aku sakit. Itu saja. Dia menyukai gadis lain."
Flashback End
Yeo Joo yang mendengarnya tanpa sengaja menyenggol gelasnya yang membuat
isinya tumpah. Key yang melihatnya menarik tangannya mengajak keluar
untuk bicara. Min Woo Ahjussi yang tak tahu apa2 jadi bingung
melihatnya. Ahjussi bertingkah seperti wanita yang khawatir. Lucu deh
Di luar Yeo Joo menyuruh Key melepaskan tangannya, Key kemudian memegang
kedua bahu Yeo Joo sambil bertanya,"Ada apa denganmu? Kenapa kau
mempunyai perasaan untuk Alex lagi? Kenapa kau mengambil kembali dan
seterusnya?"Key terlihat kesal, sedih, frustasi campur aduk.
Yeo Joo menunduk dengan sedih menjawab,"Aku tidak tahu bagaimana perasaan Alex tentangku."
"Aku tidak tahu apa hubungannya dengan Boss."
"Aku salah paham padanya, hatiku berdegup dan aku menyalahkannya."
"Laki di depanmu adalah aku. Tidakkah aku hanya focus padaku?" Pinta Key.
Yeo Joo tak menjawab (berarti jawabannya tidak bisa donk). Key terlihat
marah dengan sikap Yeo Joo. Kemudian melepaskan cincin pasangan
dijarinya berteriak ke arah Yeo Joo,"Apa gunanya cincin pasangan
ini?"Key melemparkan cincin itu ke tanah, lalu pergi meninggalkan Yeo
Joo yang menangis melihat kepergiannya. (Yeo Joo tahu bahwa Alex dan
Bossnya tidak ada hubungan, tapi dia tidak tahu bahwa Alex sudah
mengetahui bahwa dia seorang wanita, serta tidak tahu bahwa gadis yang
dibicarakan itu adalah dirinya)
Key ke rumah Alex. Alex bertanya apa yang dilakukannya malam2 kesini?. Key tak menjawab langsung masuk tanpa dipersilahkan.
Di dalam Key bertanya pada Alex,"siapa gadis itu? Gadis yang diambil yang membuatmu sakit. Siapa dia?"
Alex tak menjawab dan menyuruh mereka membicarakannya besok saja, karena sudah larut malam.
Key berkata to the point,"gadis itu Bunny? Kau mungkin tak ingin mengatakan bahwa kau tidak tahu"
"Tidak ada kejantanan pada Bunny. Kau mungkin tahu dia bukan seorang laki2"
"Aku tidak mengerti jika kau tidak tahu."
"Apa yang kau lakukan jika gadis itu adalah Bunny?" tanya Alex.
Key yang mendengarnya marah lalu mencengkerang baju Alex. Alex
menyuruhnya pergi. Key bertanya dengan marah Bagaimana bisa Alex
melakukan ini padanya?,"Ketika kau tahu betul dia berharga bagiku. Kau
tahu berapa banyak aku peduli tentangnya."
"Apa aku melakukan kesalahan?" Jawab Alex yang berteriak sedih.
"Ini juga sulit bagiku, Key. Jadi jangan membuat lebih berat. Tidak ada
yang perlu kau khawatirkan. Untuk Bunny, aku hanya partner kerja yang
tidak tahu dia adalah seorang gadis. Dan mempunyai perasaan pada gadis
lain. Kita akan membiarkannya seperti itu." Alex menepuk bahu Key.
"Jadi jangan khawatir."Alex berbalik, tapi langkahnya terhenti oleh jawaban Key.
"Apa yang terjadi jika aku tidak menginginkan itu?"
"Apa kau mengatakan bahwa kau mundur karena aku."
"Sejak kapan aku menjadi semenyedihkan itu."
Alex yang awalnya mendengakan sambil membelakangi Key berbalik memanggilnya, Key.
"Aku tidak ingin kau untuk mengasihaniku."
"Dan aku tidak ingin menjadi khawatir padamu. Itu bukan bagaimana aku mempertahankan hidupku."
"Jadi, jika kau tidak ingin membuatku terlihat sangat menyedihkan, jadilah pemberani."
"Ayo bertarung dan lihat siapa yang akan menang."
Alex tertawa meremehkan menjawab,"Apa kau memang berani atau kau hanya
percaya diri tentang ini?" (mungkin Alex berfikir Yeo Joo pasti
memilihnya)
"Terserah. Bunny yang akan menentukan siapa yang akan dia pilih." (persis cerita di novel Yeo joo)
Key dan Alex saling menatap. Ada aura persaingan di antara mereka.
Keesokan harinya di Paris. Jin bingung melihat Alex bekerja kembali
walau belum ada seminggu. Mi Rae bersyukur Alex segera kembali. Dan
tidak bisa lagi mengambil liburan sekarang. yeo joo hanya terdiam.
Kemudian Mi Rae pamit untuk mengusrus meeting nail artist.
Jin mendapat telephone dari Ji Soo yang mengabarkan ia keluar dari RS.
Dr. Jeong yang melihat kepergian Ji soo bertanya pada petugas
reseptionis nomer dan alamat ji Soo. (wah, wah, wah apa yang akan dia
lakukan?)
Yeo Joo mengajak Key bicara. Yeo Joo memperlihatkan cincin Key yang
dibuang kemarin malam dan minya maaf atas peristiwa itu,"Aku sangat
terkejut dan bingung. Aku tidak akan melakukannya lagi."
"Kau bisa menyimpannya untuk sekarang."
"Aku tidak ingin memiliki hubungan yang tidal jelas."
"Simpan ini untuk sekarang."
"Dan jika kau siap untuk memberikan semua hatimu untukku dan fokus padaku, kemudian berikan kembali."
Saat key dan Yeo Joo keluar ternyata ada ahjussi yang telah ada di Paris
walaupun belum buka. Ternyata dia dari kantor polisi dan sedang mencari
Bunny.
Di kantor polisi Yeo joo terkejut dituduh melakukan pelecehan sexual,
Alex yang bersamanya juga terkejut mendengarnya. Pasti ada
kesalahpahaman.
Ternyata yang melaporkannya adalah Jeong Ah. Yeo Joo terkejut
mengetahuinya. Pak polisi yang menginterogasi bertanya pada Jeong Ah apa
benar dia orang yang kau bicarakan? Dia tetap bilang tidak.
"Itu dia. Dia datang ke rumahku dan makan malam. Dan setelah itu dia
mencoba menarik bajuku dan menyergapku. Dia lari karena aku mengambil
pisau dan membuatnya pergi."
"Ini adalah bekas dari irisan kemarin,"kata Jeong Ah berbohong sambil meninjukkan luka sayatan di tangannya.
Yeo Joo tidak percaya Jeong Ah memfitnahnya,"Apa yang kau katkan, Jeong Ah? Kenapa kau berbohong tiba2?"
Pak polisi memukul meja menenangkan Yeo Joo,"Kita bisa melihat jika dia
berbohong atau tidak oleh pemeriksaanmu. Apakah kau mengaku telah pergi
ke rumahnya?"
Yeo Joo mengangguk mengiyakan, tapi ... Pak polisi yang mendengar itu
langsung menyuruh menangkap Yeo Joo, Yeo Joo meronta berusaha
menjelaskan bahwa dia tidak melakukannya. Alex yang sedari tadi diam
akhirnya angkat bicara.
"Tunggu, pak. Ada sesuatu yang salah di sini." Alex bertanya pada Jeong
Ah,"Woo Jeong Ah ssi, jadi kau bekata Bunny mencoba memperkosamu, kan?
Bagaimana kau begitu yakin?"
Dengan gugup Jeong Ah menjawab terbata-bata,"karena dia (Bunny) menyentuh tubuhnya."
"Kau mungkin merasa atau menyentuh tubuh Bunny, benar?"
"Tunggu, ini adalah pelecehan sexual."
"Lalu kenapa kau masih berfikir bahwa Bunny adalah laki2?"
Yeo Joo terkejut mendengarnya. Alex menghampiri Yeo Joo dan berkata
bahwa sebenarnya dia adalah seorang gadis. Semua yang ada di ruangan itu
terkejut, apalagi Yeo Joo yang tidak menyangka bahwa Alex telah
mengetahui identitasnya.
"Jika anda (pak polisi) tidak mempercayaiku. Periksalah ID nya."Alex mengangguk ke arah Yeo Joo supaya memperlihatkannya.
Yeo Joo memberikan ID nya pada pak polisi, foto pada ID itu saat Yeo Joo
berambut panjang. Pak polisi memperlihatkannya pada Jeong Ah yang telah
berbohong.
Jeong Ah shock mengetahuinya, dia tidak percaya.
Pak polisi minta maaf pada Yeo Joo atas kesalahpahaman ini. Lalu memperbolehkannya pergi sekarang.
Jeong Ah bergumam,"Aku tidak percaya dia memodohiku. Aku sangat menyukainya."
Dengan histeris Jeong Ah mengambil pena yang berada di dekatnya berlari
ke arah Yeo Joo berusaha melukainya, tapi dengan sigap Alex
melindunginya, sehingga pena itu mengenai punggungnya.
Yeo Joo berteriak melihatnya, hyung!"
Jeong Ah yang histeris dipegangi oleh beberapa petugas. Mereka membawanya ke sebuah ruangan interogasi.
Yeo Joo masuk dan minta bicara padanya. Pak polisi yang menginterogasi mengangguk lalu meninggalkan mereka berdua bicara.
Yeo Joo duduk di depan Jeong Ah yang menunduk malu,"Jeong Ah ssi ...
Alex tidak apa2. Dia tidak mendapat luka yang serius. Jadi kau tak usah
khawatir."
"Jika kau tidak ingin bicara padaku, maka ..." Yeo Joo akan pergi, tapi tiba2 Jeong Ah berkata minta maaf.
"Aku tidak bermaksud melakukan semua ini."
"Bunny, kau orang pertama yang tersenyum padaku dan benar2 memanggil namaku dengan hangat."
"Tapi aku berfikir jika kau memenciku karena aku gemuk dan jelek. Aku hanya tidak bisa diam memikirkan itu."
"Aku tidak bisa mengontrol diriku ... "
Yeo Joo menggenggam tangan Jeong Ah, berkata,"Jeong Ah ssi, alasan
kenapa aku membuat kontak mata denganmu dan berkata namamu dengan hangat
adalah karena aku melakukan sama kepadaku. Apa kau mengerti?"
"Aku mungkin tidak bisa menjadi yeoja chingu bagimu tapi aku ingin menjadi temanmu. Bisakah?"
Jeong Ah tersenyum dalam tangisnya mendengar perkataan Yeo joo.
Yeo Joo menemui Alex di ruang RS. Bertaya pada Alex sejak kapan dia tahu bahwa ia seorang gadis?.
Alex menjawab,"saat Key mengajakmu keluar dan ketika aku menyadari kau lebih dari sekedar adik kecil bagiku."
"Kemudian kenapa kau berpura-pura tidak tahu apapun?"
"Key adalah orang yang tersayang bagiku sama halnya sepertimu."
Air mata Yeo Joo keluar mendengarnya. Alex berdiri menghadap Yeo Joo, ia
minta maaf telah menyinggung perasaannya,"Aku tidak bisa mengontrol
perasaanku di dekatmu."
"Lalu ... Apakah kau baik2 saja dengan itu sekarang?"
"Jika ini sesuatu yang aku tidak bisa tahan, aku akan membiarkannya bebas."
"Aku menyukaimu, Bunny."
Preview
Yeo Joo berkata pada Mi Rae dia mengundurkan diri, Key yang mendengar
itu terkejut langsung berdiri dari kursinya memanggilnya,"Khung Ah"
Key mahan lengan Yeo Joo yang akan keluar, bertanya apa yang terjadi.
Key memarahi Alex,"Aku berkata kau bisa mengatakan padanya bagaimana perasaanmu tentangnya, bukan menendangnya keluar!"
Dengan tenang Alex menjawab,"Key, berjanjilah padaku satu hal. Siapapun yang dia pilih, jangan benci dan menyalahkan orang lain.
Alex memeluk Yeo Joo. Tiba2 Key masuk dan melihat mereka. Alex yang
melihat Key langsung melepaskan pelukannya. Yeo Joo berbalik dan
terkejut Key melihat ereka dengan marah. Yeo joo memanggilnya, tapi Key
terlanjur marah lalu pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar