Episode 2 : Waktu terfavoritku tahun ini
-Kelas F-
Guru heran dengan pertanyaan itu, mungkin heran karena nggak biasanya ada yang menanyakan itu, apalagi untuk kelas F.
Kotoko bertanya lagi, Apa ujiannya sampai Bab 3 atau Bab 4?
Seluruh kelas mematung namun beberapa detik kemudian mereka semua mulai menertawakan Kotoko yang terlihat serius.
Temannya yang awalnya mengangguk setuju berhenti. Mereka saling pandang. Sementara Kotoko kembali asyik membuka halaman bukunya.
Kotoko berfikir dan akhirnya memutuskan kalau ia akan mencoba untuk mendapatkan nilai baik agar namanya di catat di papan pengumuman. IA akan menempatkan namanya di kertas yang sama dimana nama Irie di tulis.
Kin chan masih tertawa. Jinko bertanya lagi dengan jelas, berarti kau akan ada di peringkat 100 tertinggi?
Jinko berkata itu tak mungkin , karena mereka ada di kelas F. Kin Chan juga menyuruh kotoko berhenti bicara omong kosong dan mengajaknya mencari makan siang. Kin Chan menarik tangan Kotoko, tapi Kotoko melepaskannya. Kotoko tetap ingin balas dendam dan berkata orang-orang selalu membuat sejarah. Aku akan ada di 100 peringkat tertinggi dan namaku akan ada di papan pengumuman. Aku akan mengubah sejarah kelas F.
Kotoko mengemasi barangnya dan meninggalkan teman-temannya yang masih heran dengan sikapnya yang berubah tiba-tiba.
Kin Chan merasa curiga, karena Kotoko mulai bersikap aneh sejak pindah ke rumah baru. Ia berkata pasa Jinko dan Satomi yang bahkan tidak tahu dimana Kotoko tinggal sekarang.
Satomi dan Jinko membenarkan. Tapi Satomi mengatakan kalau dari rumah itu Kotoko bisa berjalan kaki ke sekolah, artinya dekat. Setagaya? Shibuya? Meguro?
Kin Chan mengatakan itulah yang sangat mencurigakan. Kalian pikir dia bisa tinggal di lingkungan mewah?
Jinko mengatakan kalau kotoko tinggal di rumah sahabat ayahnya.
Tapi Kin Chan tetap curiga, ia mengira kalau Kotoko menyembunyikan sesuatu.
Satomi dan Jinko terkejut. Kecugaan Kin chan semakin menjadi, karena Kotoko yang biasanya tak pernah belajar tiba-tiba bilang akan belajar. Tapi mungkin dia diperlakukan seperti pembantu.
Kin chan mulai membayangkan Kotoko mengenakan baju maid dan bekerja keras di rumah sahabat ayahnya, dan bekerja sebagai pembantu.
Satomi tertawa. Jinko mengatakan hal seperti itu tak akan terjadi pada zaman sekarang. Satomi mengatai Kin chan hentai dan 2 temannya mengiyakan. Mereka mengatai Kin chan lucu.
Tapi Kin chan masih merasa ada yang mencurigakan.
-Rumah Keluarga Irie-
Karena Kotoko ada di seberang meja Naoki, ia terus memandangi Naoki sambil makan. Kotoko lagi-lagi terpesona karena ketampanan Naoki.
Tapi tiba-tiba ia ingat apa yang dikatakan Naoki dalam perjalanan sekolah, bahwa ia benci wanita bodoh.
Kotoko sadar dari lamunannya dan mulai makan dengan cepat. Kotoko selesai hanya dalam waktu beberapa menit. Ibu mengatakan Kotoko harusnya tidak makan dengan buru-buru. Kotoko mengatakan sebentar lagi mereka ada Ujina Akhir, jadi ia harus belajar.
Kotoko dengan yakin berdiri dan segera pergi ke kamarnya.
Ibu memuji kotoko yang menurutnya sangat berdedikasi.
Ia menyerah dan menghempaskan kepala ke meja untuk berfikir.
Tapi kemudian ia bersemangat lagi dan mengatakan akan belajar bahasa inggris.
Kotoko meletakkan bukunya dengan lemah. Tapi ia tidak menyerah dan mulai mengambil kamus bahasa inggris. Ia akan mengartikan kalimat yang bahkan kata 'the' saja ia tak tahu artinya. OMG.
Kotoko hampir tertidur sambil duduk. Lalu ia dikagetkan dengan ibu yang mengetuk pintu kamarnya.
Kotoko heran, bagaimana dengan Irie-kun?
Ibu mengatakan kalau Irie tidak belajar. Kotoko terkejut, Irie-kun tidak belajar sama sekali?
Ibu mengangguk. Kotoko bertanya lalu apa yang dilakukan Irie-kun sekarang?
Ibu mengatakan kalau Irie sudah tidur.
Kotoko makin terkejut.
Kotoko tersenyum dan meminta ibu tidak usah mengkhawatirkan Irie-kun, karena Irie punya keluarga yang luar biasa.
Ibu senang karena Kotoko menghiburnya. Kemudian ibu bertanya apa Kotoko ingin melihat album foto Irie saat masuh kecil.
Kotoko sangat antusias akan hal itu.
Kotoko melihat foto Irie saat masih kecil dan memuji ketampanannya.
Ibu terkejut mendengar hal itu dari mulut Kotoko, sepertinya ia makin menyukai Kotoko.
Kotoko melihat foto Irie saat hari pertama masuk sekolah. Kotoko mengatakan ia ingat saat itu, ia teringat saat Naoki berdiri di panggung berpidato dan ia jatuh cinta pada Naoki.
Kotoko tersenyum manis melihat foto itu. Ibu menatap Kotoko dengan curiga, namun senyuman ada di wajahnya.
Ia juga melihat foto saat Naoki main tenis dan makin terpesona, ia bahkan memegangi pipinya. Ibu makin tertarik melihat Kotoko melakukan hal itu.
Kotoko tertawa mendengar cerita ibu sambil terus membuka album foto. Kemudian ibu sadar kalau Kotoko orang pertama yang ia beri tahu. Ia bahkan belum memberitahu Yuuki tentang itu.
Ibu minta Kotoko merahasiakannya. Tapi malah memberikan satu foto Naoki kecil memakai baju perempuan, HHAAHHAHAHHA.
Kotoki sangat senang menerima itu. Kawaiii ne~
Naoki heran tapi tidak peduli dan duduk di kursinya. Kotoko mencoba menahan tawa tapi sepertinya tidak bisa, ia terus teringat foto Naoki kecil berpakaian seperti seorang wanita dan ia tertawa lagi.
Ayahnya bertanya ada apa dengan kotoko. Kotoko mengatakan kalau ia baik-baik saja. Yuuki berkomentar, mungkin Kotoko kebanyakan belajar, jadi ia menjadi gila.
Kotoko diam saja, ia menatap Naoki dan mulai akan tertawa lagi. Naoki yang biasanya cool, saat membaca koran, sepertinya cukup penasaran apa yang membuat Kotoko begitu, ia heran dan menatap Kotoko^^.
Jinko dan Satomi muncul tapi Kotoko tidak memperdulikan bahkan saat mereka mengatakan kalau Kotoko sepertinya sangat serius.
Kin Chan datang nimbrung dan bertanya dimana sebenarnya Kotoko tinggal. Tapi Kotoko terlalu sibuk menghapal pelajaran sejarahnya dan tidak memperdulikan pertanyaan Kin chan.
Kin chan mulai berfikir dan ia makin mencurigai ada yang aneh dengan Kotoko.
Seisi kelas diam terpaku melihat Irie Naoki ada di depan pintu mereka, siswa paling pintar datang ke kelas F mencari Aihara Kotoko, gadis yang ditolaknya.
Mereka semua terkejut Irie Naoki ada di sana dan memanggil nama Irie bersamaan. HAHHAHAHHA.
Kin chan emosi melihat Naoki disana. Tapi 2 temannya menahannya. Naoki tak memperdulikan yang lain, ia menatap Kotoko dan menyuruh Kotoko keluar bersamanya dan membawa tas-nya. Kotoko heran, tapi ia mengangguk.
Semuanya bingung terutama sahabatnya, kenapa Kotoko harus keluar dengan membawa tas?
Tapi pikiran Kin chan terlalu berlebihan, Jangan-jangan Irie berubah pikiran dan sekarang ingin menjadi pacar Kotoko?
Kin Chan tak mau melewatkan kemungkinan itu dan segera mengejar Kotoko, begitu juga dengan 4 temannya.
Kotoko bertanya kenapa NAoki memanggilnya. Naoki mengeluarkan bento dari dalam tas dan berkata ibunya salah memberikan bento padanya. Kotoko melihat tas dan membenarkan kalau bento mereka tertukar. Naoki memasukkan bento Kotoko ke tas Kotoko dan mengambil miliknya. Ia mengatakan, Kalau teman-temanmu yang suka ikut campur itu melihat kita, dan itu menimbulkan keributan.......
Jinko dkk melihat seperti Naoki dan Kotoko bertukar barang. Tapi mereka tak tahu apa itu.
Kotoko menahan kekesalannya dan berkata, Kamu pikir mungkin seragamku ini punyamu lalu tak sengaja memakainya ke sekolah kan?
Naoki heran, untuk apa aku memakai seragammu?
Kotoko yang kesal tak peduli dengan apa yang ia katakan, Karena kamu dibesarkan memakai rok, ya kan?
Naoki membelalakkan matanya sementara Kotoko tersenyum.
Kin chan makin penasaran dengan apa yang mereka bicarakan karena mereka tak bisa mendengar apapun.
Kotoko mengambil sesuatu dari tas-nya. Jjaaanggg~
Ia memperlihatkan foto Naoki kecil memakai baju perempuan. Naoki panik, kenapa kau punya itu?
Kin Chan makin penasaran dan memaksa berdiri membuat yang lain terjatuh. MEreka kembali ke posisi semula agar tak ketahuan.
Kotoko tersenyum sambil melihat foto itu sementara Naoki kesal sekali, kenapa ibunya harus melakukan itu. Naoki meminta fotonya dikembalikan. Tapi Kotoko menolak. Naoki memaksa dan Kotoko tetap menolak, tam membiarkan Naoki mengambilnya. Kotoko mengatakan ia tak akan memberikannya karena Naoki sangat jahat padanya, makanya ia bisa jahat juga.
Kotoko menyimpan Foto di saku dadanya, tempat yang tak akan bisa di rebut oleh NAoki.
Kotoko tersenyum puas, Aku tak tahu kalau orang jenius punya kelemahan juga.
Naoki bergumam dengan kesal, Dia mencoba memerasku.
Naoki terlihat tidak mempercayai Kotoko akan mengatakan itu, Aku membantumu belajar?
Kotoko mengangguk sambil tersenyum. Lalu Kotoko berkata lagi, Bagaimana kalau begini, Kalau aku bisa masuk peringkat 100 tertinggi, aku akan mengembalikannya padamu.
Naoki pesimis dan berkata itu tak mungkin. Kotoko kesal, kenapa?
Naoki berkata sambil membelakangi Kotoko, penting untuk tahu apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kamu lakukan. Philip Chesterfield.
Kotoko bingung apalagi itu pepatah. Naoki mengatakan kalau itu buang-buang waktu untuk menantang hal yang mustahil. Mustahil untuk membantu orang bodoh sepertimu untuk masuk di peringkat 100 tertinggi!
Naoki kesal dan akan meninggalkan Kotoko. Tapi Kotoko mengatakan ia akan menunjukkan foto itu......
Naoki akhirnya mengerti. Kotoko tersenyum. Naoki mengatakan ia akan membantu Kotoko belajar selama seminggu saat malam hari.
Kotoko sangat senang dan berteriak saking bahagianya. Tapi Naoki mengatakan ia tak akan memberi belas kasihan. Siswa di penringkat 100 tertinggi adalah dari kelas A dan kelas B, kau tahu betapa sulitnya siswa kelas F sepertimu masuk ke posisi itu.
Kotoko terlihat berfikir, ia tahu itu, ia mengerti dan akan berusaha. Naoki lalu meninggalkan Kotoko.
Kotoko mengatakan bukan apa-apa. Ia lalu melangkah pergi dan mengatakan kalau ia harus belajar.
Teman-temannya masih heran saja dengan tingkah Kotoko.
Ibu mengatakan ia akan membuat cemilan untuk Kotoko malam ini. Kotoko tersenyum dan berterima kasih. Lalu Naoki minta ibunya membuat cemilan untuk 2 orang, lalu bawa ke kamar Kotoko.
Naoki mengiyakan hal itu. Yuuki mulai kesal, kamu hanya akan membantu Kotoko? tidak adil! Kamu bisa membantuku belajar juga?
Naoki berkata kalau Yuuki sudah bagus dalam belajar, jadi tak perlu minta bantuannya.
Naoki menyelesaikan makan malamnya dan mengajak Kotoko ke atas. Kotoko dengan cepat menghabiskan makan malamnya dan mengikuti Naoki.
Kotoko tertawa saja dengan hal itu. Ia mempersilakan Naoki masuk dan duduk di depan meja.
Naoki belum duduk dan mengatakan dari mana mereka harus mulai, pelajaran apa yang harus ia bantu?
Kotoko mengatakan mungkin matematika.
Naoki mengerti. Kotoko duduk di samping Naoki yang duduk di meja belajarnya. Mereka akan mulai, Naoki meminta pena dan Kotoko memberikan pena dengan gambar jerapah pink.
Naoki memandangi pena itu, lalu ia mulai mendari rumus yang mungkin akan digunakan dalam ujian nanti.
Kotoko heran, bagaimana Naoki bisa tahu?
NAoki mengatakan kalau itu adalah poin penting. Kotoko menatapnya dengan heran, lalu ia mulai meberanikan diri untuk bertanya, Bagaimana biasanya kamu belajar?
Naoki tak melihat ke arah Kotoko, ia terus membalik halaman buku dan menjawab, ia akan ingat semua yang ia dengar dan ia baca sekali.
Kotoko mengerti dan mengalihkan pandangannya. Naoki kemudian akan memberikan Kotoko soal dan menyuruhnya mengerjakannya.
Naoki memberikan soal itu dan mengatakan jika Kotoko bisa mengerjakannya maka 80% soal ujia nanti Kotoko pasti benar.
Kotoko mulai bersemangat. Ia menatap soal di hadapannya dan mulai mengerjakan. Tapi semakin ia menatapnya ia semakin bingung. Kotoko tidak mengerti sama sekali.
Naoki memandangi Kotoko yang seolah berusaha mengerjakannya tapi sama sekali belum menulis apapun. Kotoko menghela nafas dan perlahan menatap pada Naoki. Lalu ia mengalihkan pandangannya.
Naoki menghela nafas dan bertanya apa saja yang dilakukan kotoko di kelas?
Kotoko menelan ludahnya. Naoki terus bicara, Aku ingin melihat apa sih isi otakmu itu?
Naoki meletakkan buku di meja dengan kasar. Kotoko meminta maaf.
Ia mulai mencoba mengerjakannya lagi.
Ibu menghidangkan teh untuk ayah dan tertawa, Bisa saja Kotoko itu kemampuannya lebih dari pada yang aku perkirakan. Dalam waktu sebentar dia sudah merubah Naoki yang seperti itu.
Ayah setuju, ia merasa ini adalah perubahan yang baik bagi Naoki. Ibu juga setuju dengan hal itu. ayah mengatakan kalau mereka hanya melihat dan duduk mulai dari sekarang.
Yuuki yang ternyata ada di belakang mereka tidak suka dengan hal itu.
Kotoko menatap itu dan mengatakan kalau Naoki itu iblis.
Naoki mengingatkan kalau mereka tak punya waktu untuk mengobrol. Hari ini ia akan pastikan Kotoko menghafal semua rumus.
Kotoko mulai mengeluh karena ini sudah lewat tengah malam.
Di jadwalnya, Kotoko menandai apa yang sudah ia pelajari. Ia tak punya waktu untuk bermain makanya ia juga belajar saat jam makan diang di perpustakaan. Kin Chan dkk selalu megikuti dan mengintip Kotoko.
Kotoko bahkan dengan serius belajar sambil makan onigiri. HAHHAHHA.
Dan NAoki tentu saja mengawasinya saat di rumah.
Saat jam istirahat, ia belajar dengan menggunakan Note kecil untuk menghapal kosa kata. Bahkan saat sarapan oagi ia terus belajar. Ibu tersenyum melihat Kotoko.
Dalam perjalanan ke sekolah mereka juga belajar, Naoki meminta Kotoko menterjemahkan apa yang ia sebutkan^^
Hari-hari sebelum ujian dipenuhi dengan belajar dan Kotoko senang karena ia sudah bisa.
Kotoko membuka dan membaca buku itu.
-Malam sebelum Ujian Akhir-
Kotoko mengerjakan soal itu sambil tersenyum.
Jam menunjukkan pukul 01. 10 malam, Kotoko masih mengerjakan soal dan ia berhasil mengerjakannya dengan baik.
Ia mengendap endap keluar kamar dan kembali dengan membawa kamera. Ia memotret keduanya dan bahkan ikutan berpose.
-mama gaul kereeeeeeen ^^-
Naoki turun dari kamar dan melihat Kotoko sedang menyeduh kopi. Kotoko mengucapkan selamat pagi. Kotoko mengatakan kalau ia membuat Kopi, apa Naoki mau.
Naoki mengiyakan dan duduk di kursi.
Kotoko datang menghidangkan kopi untuk Naoki dan ia duduk di hadapan NAoki. HAHHAHAHAH, kok rasanya seperti pasangan pengantin baru ya??????
Keduanya diam saja. Tak ada bahan obrolan. Kaku tapi lucu^^
Kotoko berterima kasih.
Naoki yang baru turun dari tangga dan melewati mereka mengingatkan kalau ujian kali ini hanyalah Ujian semester.
Tapi ibu tak peduli dengan sikap dingin puteranya.
Kotoko pun berangkat ke sekolah.
Kotoko berjalan melewati Naoki sambil berkata terima kasih. Naoki tanpa melihatnya mengucapkan selamat berjuang untuk Kotoko^^
Kotoko berbalik kebelakang melihat Naoki yang berjalan semakin menjauh. Ia tersenyum senang karena Naoki membalas ucapannya.
Ia terlihat benar-benar senang^^
-3 Hari Kemudian-
Jinko bertanya mereka mau kemana. Ki chan bilang serah kan saja padanya,
Mereka berenam berlari dengan ceria.
Naoki mengatakan kalau itu bukan urusannya. Temannya lalu mengajak Naoki ke cafe karena anak kelas A akan pergi ke sana bersama.
Naoki berkata kalau ia akan ikut. Temannya terkejut karena biasanya Naoki tak pernah ikut. Naoki lalu menadangi Kotoko dari kejauhan dimana Kin chan melingkarkan tangannya di bahu Kotoko.
-Pengumuman Hasil Ujian Akhir-
Kotoko ada di antara mereka dan melihat Naoki ada di urutan pertama dengan nilai sempurna, 700. Kotoko senang melihatnya. IA merasa bersyukur peringkat Naoki tidak turun meski harus sibuk mengajarinya.
Naoki juga ada di papan pengumuman. Ia tidak melihat nilainya, ia mencari nama Kotoko di papan pengumuman. Ia tersenyum lalu pergi.
Naoki, kamu belum melihatnya?
Kotoko langsung berlari ke papan pengumuman.
Kotoko segera berlari kepapan pengumuman dan berkata pada Irie kalau ia si peringkat 100, ia sangat senang.
Naoki mengulurkan tangannya. Kotoko menyambutnya dan bersalaman dengan bahagia.
Kotoko hanya tersenyum karena masih merasa bahagia. Naoki segera memasukkan foto itu ke bajunya dan mengingatkan Kotoko agar jangan bicara dengannya di sekolah.
Naoki memandangi Kotoko dan memotong ucapannya, maksudmu ketekunan?
Kotoko bingung memandangi Naoki. Naoki berkata, Jika kau punya kekuatan pikiran dan ketekunan, kamu akan sukses di akhir.
Kotoko tertawa dan berkata kalau Naoki ternyata tahu lanjutannya. Itu adalah kutipan dari Chesterfield.
Naoki tersenyum dan berkata tentu saja ia tahu. Ia lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang masih sangat bahagia.
Yang ada dipikiran Kotoko adalah bahwa namanya ada di kertas yang sama dengan nama Irie.
-Lucunya, berurutan tuh 1-100, AAAAA, BBBBB,CCCCC, tiba-tiba muncul F di akhir, HEhhehehhe-
Satomi, Jinko dan kotoko berjalan dengan rasa bangga. Para pri juga bergosip bahwa Kotoko adalah terpintar dalam sejarah kelas F.
Kotoko tak dapat menahan senyumnya. Jinko bersyukur akhirnya orang membicarakan hal positif tentang Kotoko. Satomi berkata kalau mereka sangat bangga pada Kotoko.
Kotoko tertawa bahagia mendengarnya.
Tapi kemudian Kin Chan melihat kertas hasil Ujian di tangannya. Itu miliknya, nilainya Nol dan dia sangat kesal. Ia meremas kertas itu dan hampir menangis dengan lucu, AIHHHHH.
Rupanya Kin Chan cs sudah menunggu di jalanan dan akan mengikuti Kotoko pulang, mereka menyamar, HAHHAAHAHHA.
Kotoko pulang dengan hati riang dan sepanjang jalan ia melompat-lompat kecil sambil tersenyum. Kin chan cs mengikutinya dari belakang dan kadang menirukan gayanya.
Kotoko sempat berheti menatap matahari terbenam dan kelihatannya suasana hatinya memang sangat-sangat baik sampai ia tak sadar kalau Kin chan mengikutinya dari belakang.
Kin chan cs mengatakan tidak mungkin Kotoko bisa tinggal dilingkungan mewah seperti ini.
Rumah keluarga Irie memang besar sih. Kin chan malah menyimpulkan dugaannya kalau ia yakin Kotoko bekerja sebagai pembantu di rumah itu.
Mereka merasa kasihan.
Si Kribo terkejut melihat papan nama Rumah itu, Irie's Family.
Kin Chan mendekati papan nama itu dan temannya menerjemahkan artinya, Kin chan terkejut dengan nama Irie. Tapi ia menenangkan dirinya, karena masih banyak yang namanya Irie Tokyo.
Mereka tertawa dan mengiyakan hal itu.
Mereka bersembunyi dan melihat Irie masuk ke dalam rumah. Kin Chan cs melihat dengan jelas akan hal itu. Kin chan shock dan berteriak.
Kin chan mematung menjatuhkan tas-nya lalu pingsan. HAHAAHAHAH.
Semua teman sekelasnya terkejut.
Tapi Kotoko menyangkal dan mengatakan itu bukan ruma Naoki. Kin Chan berkata ia melihat Kotoko masuk ke dalam rumah itu dengan matanya sendiri. Yang lain juga melihatnya.
Kotoko panik mencari alasan dan mengatakan kalau mereka pasti cuma bermimpi saja. Ia dan Irie tinggal di satu rumah?
Kotoko saking paniknya menjatuhkan tas-nya.
Ia membacanya dan penasaran lalu membuka amplopnya dan berteriak.
Jelas itu Foto Irie dan Naoki tidur bersama di meja belajar.
Semuanya terkejut dan menganga. Kotoko lebih panik lagi karena ia juga baru melihatnya. Foto berpindah dari tangan ke tangan lain.
Mereka berebut untuk melihatnya. Satomi meminta Kotoko menjelaskan semuanya. Kotoko panik dan bingung.
Kin chan menangis dan akhirnya terbukti kalau Kotoko tinggal di ruma Irie. Kotoko mencoba menjelaskan kalau itu tidak seperti yang dipikirkan oleh Kin chan dan teman lainnya.
Kotoko terbata-bata menjelaskan kronologisnya, Ayahnya dan Ayah Irie bersahabat, karena rumahnya hancur, sampai menemukan rumah baru, ia dan ayahnya tinggal disana sementara.
Satomi lalu bertanya, jadi artinya, Irie membantumu di ujian akhir?
Akhirnya semuanya mengerti kenapa niali Kotoko bagus sekali.
Semuanya mulai bergosip lagi, Jadi Irie yang membuat Kotoko masuk 100 peringkat tertinggi. Dia benar-benar Jenius. aku tahu bukan Kotoko yang melakukannya.
Semuanya tertawa.
Kotoko diam saja. Jinko mengatakan kalau semuanya jahat sekali.
Jinko berteriak histeris diikuti oleh yang lainnya. Dan Kin chan satu-satunya yang menangis dengan hal itu.
Kotoko mengatakan kalau tidak seperti itu. Irie selalu mengabaikannya. Dia membenciku.
Kotoko tampak sedih. Jinko memegang kedua pipi Kotoko dan mengatakan kalau Kotoko sangat kasihan sekali. Kotoko senang Jinko mau mengerti. Kotoko mengatakan kalau ia tidak suka dengan orang yang tidak punya hati seperti Irie. Jadi ia sudah tidak apa-apa.
Ia juga mengatakan pada teman sekelasnya kalau ia diminta merahasiakan mereka tinggal bersama, jadi ia ingin semuanya merahasiakannya juga.
Akhirnya semua temannya setuju dan Kotoko sangat senang dengan hal itu.
Kotoko lalu akan memasukkan foto itu kedalam laci meja belajarnya dan ia melihat surat cinta yang pernah ia tulis. Kotoko memandangi surat cinta itu dan berfikir. Ia menghela nafas dan memasukkan foto itu kedalam laci. Kemudian ia merebahkan diri ke tempat tidurnya.
Naoki membawa Kotoko ke papan pengumuman dimana semua siswa sudah berkumpul dan bergosip.
Kotoko terkejut dengan apa yang ia lihat di papan pengumuman, Foto dia dan Naoki yang sednag tidur terpampang disana, sudah di edit pake Photoshop pula!
Kotoko juga melihat kalau Jinko dan Satomi bahkan membagikan selebaran yang mengatakan kalau Kotoko dan Naoki tinggal bersama.
Kotoko terkejut dan mencoba menjelaskan pada Naoki. Tapi Naoki terlalu marah untuk mendengarkan hal itu. Ia berteriak, ada apa dengan teman-temanmu?!
Naoki marah dan meninggalkan Kotoko.
Naoki terus melangkah menaiki tangga dan kemudian berbalik, Jangan merusak hidupku lagi.
Kotoko terluka dengan ucapan itu.
Kotoko tak menyadari air matanya mengalir. Ia menghapusnya dan terdiam. Ia tersenyum sambil menangis, Aku.... Kenapa aku menangis?
Kotoko masih berdiri di dekat tangga sendirian.
-END-
Komentar :
Aku senang sinopsis ini mendapat sambutan positif. Padahal aku kira karena sudah sering menonton, pasti banyak yang tidak suka lagi drama ini. Tapi sepertinya banyak yang menyukainya. Hehheheh. termasuk aku sendiri. Rasanya seperyi melihat kembali kisah yang dulu dan diperbaharui^^. Jadi kekurangan di versi sebelumnya bisa di perbaiki.
Dan artinya kalau Kotoko itu pintar. Hanya saja selama ini ia lebih memilih bermain bersama teman-temannya, makanya dia dapat nilai rendah. Atau memang ia orang yang sulit belajar dan sulit mengerti, makanya saat pelan-pelan diajari dan sedikit dipaksa ia jadi bisa. Ini bisa jadi pelajaran lho, bukannya nggak mungkin bisa dapat nilai bagus kan?
Heheheheheh.
Kalau di versi korea kalau nggak salah yang buat ulah malah ibunya ya? HAHHHAHA.
Tapi dari sinilah ceritanya akan berkembang dan aku menantikan apa yang akan terjadi berikutnya. Meski udah tahu sih, tapi kan bakalan ada yang berbeda.
Irie Naoki di episode 2 jauh lebih baik dan membuatku juga jatuh hati padanya. Aih. Bakal ada saingannya Kotoko nih, HAHHAHAHHAHAH.
Yuki Furukawa ini kalau dilihat-lihat mirip siapa ya? Aku sejak wal mikir begitu sih, tapi belum dapet jawabannya. Dan Miki Honoka di episode ini makin cute aja. Beberapa waktu yang aku searching BTS dorama ini, Ternyata susah ya? Kira-kira dimana aku bisa menemukan web yang mebahas dorama ini, yang menyediakan still dan BTS dorama Itakiss?
Soalnya capek ngubek google nggak ketemu. Soalnya aku nggak biasa nyari info dorama jepang^^
pengin punya jam-nya~ |
Dan tentu saja adegan tinggal berdua di rumah. Apakah ada kisseu scene di episode 3? sepertinya bakal ada nih, tapi tunggu saja^^.
Kata-kata yang aku nanti adalah, Kamu tidak pernah tahu perasaan orang. Mungkin aku benci kamu hari ini, tapi aku bisa saja suka padamu besok.
wiiih... itakiss :* :*
BalasHapuskak,kalau download film itakiss2 yang love in okinawa di mana ya...??
*Tolong bantuan nya* :)
lebih mirif playful kiss ya,.. apakah kotoko karakternya sama dengan oh ha ni, mudah-mudahan beda, hehe... suatu saat saya harus nonton doramanya. terima kasih sinopsisnya, saya memang lebih suka membaca daripada nonton, tapi biasanya setelah membaca sinopsisnya pasti saya cari doramanya,.. trims...
BalasHapus