Minggu, 30 Juni 2013

Sinopsis Smile, You episode 7


Kakek Kang, merenung di rumah mendiang majikannya. Dia berketetapan untuk menjalankan amanat terakhir majikannya untuk menjadikan Seo Jung Kil sebagaimana layaknya seorang pria.
Malam itu Jung Kyung bahagia, kekasihnya yang juga atasannya yang jauh lebih tua darinya menyuruhnya keluar dari rumah Hyun Soo dan membiarkan dia tinggal di apartmennya yang kosong. Sayangnya dia tidak bisa menemaninya malam itu karena anak perempuannya membutuhkannya. Jung kyung kecewa dia selalu merasa atasannya itu kurang serius padanya.
Jung In merada dirinya mulai ga beres karena sering tak sengaja memikirkan Hyun Soo.

Pagi pagi sekali seluruh isi rumah dikagetkan oleh bunyi sirine dari kakek untuk membangunkan orang-orang rumah.Keluarga Kang sudah mengerti mereka segera bangun,mengenakan seragam training hijau mereka dan bersiap di halaman rumah. Keluarga Seo terkejut dan terganggu oleh bunyi sirine mereka terpaksa bangun. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi dan melihat ke halaman.

Kakek mengawali dengan melakukan apel pagi. Kakek meminta mereka menyuarakan moto keluarga mereka.
Kakek berteriak keras yang sebenarnya juga ditujukan untuk keluarga Seo
"Setiap hari semua banun pukul 6 pagi. barang siapa terlambat 1 menit tidak mendapat sarapan. Barang siapa yang tidak bekerja juga tidak berhak mendapat makanan!"
Kakek lalu membunyikan musik untuk senam pagi. Keluarga Seo cuek mereka akan masuk ke dalam
"Seo Jung Kil brengsek. Mau kemana Kau!", teriak Kakek.
"Hey supir Kang kenapa kau ini?!", kata Jung kil terkejut baru kali ini kakek memanggilnya tidak hormat
" Supir Kang? aku pemilik rumah ini Kang Man Bok!"
Kakek minta anaknya menarik mereka untuk senam. Tapi Seo Jung Kil merasa kakek mungkin terganggu pikirannya. Kakek mengatakan dengan tegas bahwa sejak tadi malam mereka bukan tamu lagi di rumah ini.
Seo Jung Kil masih tak mau mempercayai ucapan kakek.
Mereka sekeluarga masuk ke kamar.

Keluaga Seo stres, mereka mengira kakek sudah tahu mereka benar2 bangkrut dan curiga ada di antara mereka yang membocorkan rahasia ini (padahal kakek emang udah tau!). Keluarga SEo masih sok dan keras kepala mereka tidak mau ikut aturan kakek. ibunya langsung stres dia tidak bisa bekerja dan biasa bangun kam 10 pagi. Jung In sangat kesal dan tidak terima perlakuan kakek pada keluarga mereka. Dia tak percaya kakek Kang akan bersikap begitu padanya. Dia lalu mencari akal.

Keluarga Kang juga heran dengan kelakuan kakek. baru kali ini sejak 30 tahun dia berani keras pada keluarga Seo.
"Dulu waktu Seo Jung Kil pernah menamparnya saja dia tidak marah" kata Sang Hoon. Geum Ja mengingatkan Hyun Soo bahwa keluarga Seo itu musuh keluarga mereka.
Jung In keluar menemui kakek dengan suara yang sangat manja dan dibuat-buat
"Kakek....mengapa kamu hari ini. Kau mungkin marah sama ayah tapi mengapa kau juga kesal padaku" rayu Jung In sambil memeluk kakek dengan manja. tapi kakek tidak goyah.
Dia malah memarahi Jung In. Dia minta geum Ja memberi pekerjaan pada rumahtangga pada Jung In dan ibunya.
"Kau juga bisa memarahi mereka bila perlu!" kata kakek tegas. Jung In semakin tidak terima. Hyun Soo menghiburnya agar sementara menuruti kakek. Jung In tetap marah dan segera masuk.

Sung Joon keluar mendekati Hyun Soo yang sedang mencuci mobil, Dia ingin tahu sesuatu dari Hyun Soo.

Waktu sarapan pagi tiba. Keluarga Kang sudah bersiap di meja. Tapi kakek melarang Hyun Soo memanggil keluarga Seo untuk makan. Keluarga Seo di kamar sebal karena pemilik rumah tidak menawarkan mereka makan sama sekali. Mereka lapar apalagi Jung In yang dari semalam tidak makan. Jung In dan Sung Joon nekad ke meja makan dan mengambil tray, orang tuanya ikut.
Tapi kakek dengan tegas minta Geum Ja mengambil lagi tray mereka
"Aku telah katakan yang tidak kerja tidak mendapat makanan" kata Kakek tegas. Jung In marah dia membanting tray dan masuk ke kamar.
"Tapi aku tadi membantu mencuci mobil, ya khan Hyun Soo", kata Sung Joon pada Hyun Soo. Kenyataannya Sung Joon hanya memegang spon sebentar saja. Hyun Soo yang baik mengiyakan. Sung Joon makan. Keluarganya menganggap Sung Joon pengkhianat. Dia tapi tak peduli. SEo Jung Kil kesal dia pergi keluar rumah.

Pagi hari di apartemen Jung Kyung dibangunkan oleh direktur, kekasihnya. Pagi-pagi dia sudah datang dan menyiapkan sarapan untuk Jung Kyung. Mereka lalu pergi ke rumah sakit bersama-sama.
Ayah Jung kyung datang ke rumah sakit, dan belum membayar ongkos taksi. Jung Kyung malu melihat ayahnya (cewe ini emang egois tapi emang bener sih ayahnya bikin malu). Ayahnya lalu mengobrol dengan Jung Kyung dia menceritakan insiden dan perubahan Supir Kang tadi pagi. Jung Kyung juga heran, tapi dia berpikir kakek Kang pasti punya alasan.
Seo Jung Kil minta bantuan Jung Kyung, dan bercerita bahwa aset dan uang Sung Joon juga sudah ludes karena berjudi. Jung Kyung mengatakan semua ini salah ayahnya. Dia tidak mau membantu
"Aku juga sekolah dengan uang kakek bukan uang ayah. jadi aku tidak berhutang pada ayah!". Jung kyung lalu pergi meninggalkan ayahnya karena kesal dan malu.

Hyun Soo bersiap pergi ke kantor. ini akan jadi hari pertamanya bekerja di Global motor, geum ja sangat bangga. Hyun Soo telah meng-sms Jung Kyung ingin janjian makan siang. Jung In kesal dengan sms itu
"Aku kelaparan dia malah mengajak Jung kyung makan!", kata jung in kesal, Dia lalu membalas sms itu.
"Aku dengar kejadian pagi ini dari ayahku. Aku tidak akan makan-makan saat keluargaku tidak makan"
Hyun Soo merasa bersalah mendapatkan sms yang dia pikir dari Jung Kyung.

Hyun Soo sebelum pergi menghampiri Jung In
"Apa kau lapar. aku masih punya waktu, kita cari makanan dekat sini", kata Hyun Soo. Jung In sebal karena Hyun soo tiba-tiba baik padahal tadi malam marah saat dia menawarkan ramen. Jung In melihat kebaikan hyun soo kali ini tidak tulus, paling hanya karena sms yang dia kirim tadi.
"Cepat pergi saja sana, nanti orang akan salah paham lagi kita ada hubungan!", seru Jung In kesal. Benar saja Sung Joon melihat mereka ngobrol berdua dan semakin yakin mereka punya hubungan khusus.

Hyun Soo tiba di kantor. Lee Han Se memberikan target yang cukup tinggi untuk Kang Hyun Soo dan tim nya. Sebelum kerja Han Se mengajak Hyun Soo berbicara 4 mata tentang Jung In. Han Se berkata bahwa Jung In itu sebenarnya masih miliknya dan masih ingin kembali padanya
"Kau jangan erpengaruh olehnya.jangan sampai kau dimanfaatkan olehnya", kata Han Se
"Kalau itu pendapatmu tentang Jung In selama ini, kau salah. Dia itu orang yang sangat punya harga diri!. Dan ", Kata Hyun Soo kesal (hehe dia jadi belain Jung In akhirnya...) "Dan aku tidak ada hubungan apapun dengannya!", tambah Hyun Soo

Jung In masih marah kepada Kakek dia memandangi kakek dengan marah di luar. Kakek meminta Geum Ja membawanya masuk dan memberinya pekerjaan rumahtangga. Geum Ja membawa Jung In masuk ke rumah
"Ayo pegang ini, coba lah kau menyapu ruangan ini, jika tidak kau tidak bisa makan seharian, jangan keras kepala", kata Geum Ja pada Jung In
"AKu tidak mau melakukan ini!", jung In menolak. geum ja pusing dengan Jung In dia lalu memukul pantat Jung In. Go Joo Hee melihatnya, dia protes.
"Aku saja ibunya sama sekali tidak pernah mengasarinya!"

Joo Hee keluar. Sang Hoon menemui Joo Hee, dia memberikan sesuatu padanya.
"Kamu munkin masih menyukai ini", kata Sang Hoon sambil berlalu pergi. Joo Hee membukanya dia senang, ternyata itu roti kesukaannya dulu.

Perkenalan dan kata sambutan Kang Hyun Soo sebagai team leader bagian safety cukup sukses dan meyakinkan. Timnya juga Han See memberinya applause. Kang Hyun Soo langsung sibuk karena target besar yan diberikan kepadanya. Dia bersama timnya sampai makan siang di dalam ruangan sambil meeting.
 Anak buahnya memintanya relaks dulu dia memberi teka-teki plesetan kepada mereka semua.
Hyun Soo tiba-tiba mempunyai ide.

Jung In masih kesal dia tiduran di bangku halaman (pasti lemes ga makan apa2 dari kemaren). Ada sms masuk dari Hyun Soo. Dia memberikan teka-teki pada Jung In. Jung In merasa Hyun Soo kekanak-kanakan. Tapi dia kemudian tertawa setelah sadar bahwa jawabannya adalah plesetan. kemudian ada sms lagi
 "Mungkin ini kenak-kanakan tapi jika kau tertawa berarti aku berhasil", tulis Hyun Soo
"Jika kau mengirmkan sms ini buat Jungkyung pasti dia tidak akan tertawa!", kata Jung in dalam hati.

Geum Ja melihat Jung In sedang menunduk di bangku belakang rumah. Dia khawatir Jung In sedang menangis. ternyata Jung In sedang menahan tawa dia masih ingat plesetan itu. Dia lalu memberikan teka-teki itu dan jawabannya pada Geum Ja. Jung In tertawa senang dan pergi dari situ. Geum Ja pasti mengira JungIn sedang tidak beres.

Kang Hyun Soo menerima sms yang dikira dari JungKyung
"Tadi itu benar-benar lucu", tulis Jung In. tak lupa Jung In meng-insert foto bibirnya di sms itu. Hyun Soo langsung gugup menerima sms bergambar bibir itu. (haha lucu liat ekspresi polos Hyun Soo)

Jung In tiba-tiba panik. Dia takut kalau Hyun Soo mengenali bahwa foto bibir yang dia kirimkan bukan bibir Jun kyung melainkan bibirnya. Dia merasa harus mengakhiri kebohongan ini dan mengaku. Dia minta apa ibunya punya simpanan uang. dia ingin mengembalikan uang pembelian Hp ke Hyun Soo dan mengaku. Ibunya jelas tidak punya uang. Dia lalu punya ide untuk menjual baju-baju brandednya. Seo Jung Kil yang baru datang tiba-tiba setuju ide Jung In mereka pun akan pergi menjual sebagian baju-baju mereka untuk mendapatkan uang.
Tapi sayang ketika mereka akan pergi kakek memergokinya. Kakek menyita baju-baju itu dan berkata itu sebagai bayaran uang sewa kamar mereka. Kakek membawa baju mereka pergi.
Jung In menangis dia ingin mengejar kakek yang pergi dengan mobilnya
"Kakek kembalikan, itu begitu berarti buatku" (jung in pengen balikin uang Hyun Soo). Ayahnya punya ide lain, dia masih punya jam tangan branded. Dia mengajak keluarganya pergi

Hyun Soo telah meng sms Jung Kyung dia bilang ingin bertemu karena ada yan dia mau bicarakan. Dia langsung pergi ke rumah sakit sepulang kerja.
Di depan rumah sakit dia menyaksikan Jung Kyung sedang berjalan akrab dengan direkturnya. Jung kyung heran melihat Hyun Soo ada di sana.
"Aku telah mengirim sms akan menemui dan bicara denganmu", kata Hyun Soo yang juga heran melihat Jung kyung kaget
"Aku tidak menerima sms", kata Jung kyung sambil kembali mengecek pesan di hpnya. Hyun Soo melihat hp Jung kyung, yang ternyata berbeda dengan Hpnya (Hyun Soo beli hp couple, harusnya HPnya sama sama punya dia). Hyun Soo malu dan patah hati ke duakalinya pada Jung kyung. Dia menyadari bahwa pasti semua ini perbuatan Jung In. Dia merasa malu juga merasa dikhianati oleh Jung In. Hyun Soo meminta maaf pada Jung Kyung dan Direktur dia lalu pergi dengan wajah dingin dan menahan perasaannya yang hancur.


Setelah Seo Jung Kil menjual jam bermerknya dia malah seperti balas dendam dan menghamburkannya dengan makan daging dan minum-minum di restoran teman kakek. Keluarganya begitu prihatin, jung kil tak bisa dihentikan oleh mereka begitu juga oleh pemilik restoran. Jung In kesal dan kecewa melihat ayahnya. Dia lalu meminta uang bagiannya untuk membayar hutangnya (HP ke Hyun Soo).

Jung kyung merasa ada sesuatu yang tak beres dia juga menyusul pulang naik taksi. Sampai di rumah dia tidak menemukan satu orang keluarganya pun. Dia melihat Hp Jung In yang tertinggal di sana. Jung Kyung curiga.

Hyun Soo pulang ke rumah. Di depan rumah dia berpapasan dengan Jung In. Jung In menyapanya dengan senyuman dan ingin mengembalikan uang yang dia pinjam.
Hyun Soo tidak mengindahkan perkataan Jung In dia hanya menatap sekilas wajah Jung In dengan begitu dingin, dia lalu masuk ke halaman.
(hancur hatiku kalau ditatap sedingin seperti itu, mending diomelin sekalian deh dari pada digituin..wajah hyun soo paling serem yang pernah kulihat)
Jung In bingung juga sedih dia tidak mengerti kenapa Hyun Soo tiba-tiba berubah. Dia mencoba bersikap manis
"Oppa adalah orang yang ternyata selalu ada di sampingku dan menghiburku saat aku sedih dan menangis", kata Jung In
"Mulai saat ini aku tidak akan menghiburmu dan ada di sampingmu lagi", kata Hyun Soo begitu dingin dan cuek. (kok hatiku yang hancur berkeping-keping dengernya)
 Jung In tambah cemas dia terus mengikuti Hyun Soo ke kamarnya dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hyun Soo menyuruh Jung In pergi.

Jung Kyung tahu Hyun Soo dan adiknya sudah datang. Dia keluar kamar dan menelepon Hyun Soo dengan Hp yang iya temukan di kamar. Hyun Soo heran Jung kyung meneleponnya sedang Jung In ada di dekatnya. Jung In akhirnya mulai sadar apa yang telah terjadi.
Kebohongannnya sudah terbongkar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar