Geum Ja meniup lilin. Suaminya, anaknya Hyun Soo dan seorang mekanik,
merayakan hari jadi pertemuan San Hoon dan Geum Ja yang ke 10950 hari .
Geum ja merasa sangat senang, mereka makan-makan dan minum. Hyun Soo
berjanji pada ibunya dia sekarang akan tidur di kamar yan baru. Lalu
mereka dikejutkan oleh datangnya kakek disertai serombongan keluarga
Seo.
Jung
kyung kaget melihat Hyun Soo di sana. Begitu juga Hyun Soo. Jung In
memperkenalkan bahwa Jung Kyung adalah kakaknya. Hyun Soo gugup dia
langsung cegukan. Ayahnya juga gugup kedatanan Joo Hee istri Seo Jun
Kil. Mereka berdua cegukan (ayah n anak penyakitnya sama klo gugup
cegukan hihi). Jung Kyung pura-pura berkenalan dengan Hyun Soo. Dia
bilang ini pertama kali mereka bertemu.
Jung In menanyakan kamar tidurnya.
"Mereka akan tinggal di sini sementara waktu", kata kakek menjelaskan. Hyun Soo cegukan makin parah.
Mereka berempat masuk ke kamar baru. Giliran geum ja yan tidak senang.
"itu khan kamar untuk Hyun Soo",kata geum ja tak terima. Anak dan
suaminya menenangkannya, mereka sih seneng aja. Geum Ja meminta suaminya
mengusir mereka.
Kang Sang Hoon masuk ke kamar itu, saat dia akan ribut dengan mereka. Go
Jo Hee, istri Jun Kil lansung pusing dan lemas. Sang Hoon dan Hyun Soo
buru-buru (sok) sibuk menolong. Geum Ja bingung sama kelakuan anak dan
suaminya. Go Joo He stress dia marasa malu harus nebeng di rumah mantan
supirnya.
Di depan Hyun Soo, Jung In mencoba menjelek-jelek rumah ini.
"Kakak di sini tidak ada shower, kakak harus ambil air di jolang merah, air hangat juga dibatasi!", kata Jung
In pada kakaknya.
Hyun Soo mencoba menyangkal, dia memperbolehkan Jung Kyung memakai air hangat kapan saja
Malam itu semua bersiap tidur. Seo Jung Kil dipaksa Jung In tidur bersama kakek.
Semua pergi tidur, hanya Hyun Soo dan Jungkyung yang tidak bisa tidur.
Hyun Soo masih gugup, dia lalu ke halaman samping berolahraga. tak lama
kemudian Jung Kyung juga keluar. Hyun Soo Kikuk. Hyun Soo menganggap
pertemuan mereka seperti takdir baik. Tapi Jung Kyung menganggap
keputusannya sudah final. Dia minta Hyun Soo pura-pura tak mengenalnya,
karena mereka hanya sementara di sini.
Seo Jung In terbangun, dia lihat kakaknya tidak ada di tempat. Kakaknya
lalu masuk. Jung In curiga. Dia lalu keluar. dia mendapati Hyun Soo yang
kegirangan tengah berolahraga malam. JUng In gemas dan keki, dia ingin
mengerjai Hyun Soo.
"Gimana kakakku dia mirip aku?", tanya Jung In mengagetkan Hyun Soo.
"Tidak!", kata Hyun Soo sebal
"Kau
juga sama sekali tidak mirip kakek dan ibumu", balas Jung In. Mereka
ribut. Hyun Soo memukul dahi Jung In. JUng In lalu berbicara seolah-olah
kakaknya pernah membicarakan tentang Hyun Soo kepadanya. Hyun Soo
berubah jadi baik, dia penasaran.
"Ayo, katakan pada Oppa dong, apa yang dia bicarakan"
Jung In mengerjai Hyun Soo. "Dia hanya minta aku hormat pada kakek",
kata Jung In. Hyun Soo bahagia. Jung In gemas melihatnya dan
pergi."Pantas saja orang seperti dia ditampar", kata Jung In dalam hati.
Pagi hari, keluarga Seo kecuali Jung Kyung bangun terlambat. Jung Kyung
malu akan kelakuan kelauranya yan malas-malasan dan bikin malu di rumah
orang lain. Seo jung kil dan istrinya protes karena makan mereka di tray
kaleng seperti di camp saja. Jung In mencari daging.
"Kita hanya makan tahu dan sayuran makanan sehat!", kata Geum Ja
Jung kil sok dia hampir tak mau makan, padahal dia akhirnya makan sayur
paling banyak. Joo Hee minta kopi tapi tidak ada. Jungkyung walau tak
mengeluh apapun dia tak makan apa-apa. Jung In tahu karena kakaknya
hanya biasa sarapan roti dan kopi.
Jungkyung pamit pergi bekerja. Hyun Soo buru-buru menghabiskan makanan.
Ibunya memberinya sup. Sup yang panaspun dia teguk sekali minum. Dia
lalu buru-buru pergi juga. Hyun Soo menyusul Jung Kyung ke halte, dia
ingin pergi bersama juga pulang bersama. Tapi Jung Kyung menolak. Dia
pun meminta Hyun Soo naik bis berikutnya.
Hari ini Hyun Soo mengajar. Dia bertemu pembimbingnya. Beliau tenyata
telah menandatangani kontrak kerja dengan lee han se. Beliaru memutuskan
tanpa memberitahu karena Hyun Soo sudah dihubungi karena belum punya
HP. Dia mulai besok diminta kerja di Global Motors.
Jung in bosan di rumah dia jalan2 ke kamar Hyun Soo, dia bosen dengan
buku2 Hyun Soo (banyak buku serius semua kali). Dia menemukan komputer
dan ingin maen internet. tapi ketahuan Geum Ja. geum ja menusirnya
karena komputer Hyun Soo khusus profesional dan mahal.
Jung In kesal
"ayah kapan kita ke amerika!", kata Jung In , dia sudah tidak betah.
Ayahnya berkata dia belum juga berhasil menhubungi Seo Sung Joon, kakak
sulung Jung In.
Hyun Soo sudah tiba di rumah. Dia membeli kopi untuk tamu mereka (atau
untuk Jun kyun hehe) dan menyerahkannya pada ibunya. Ibunya cemburu,
kakek juga baru san membeli kopi.
"Kau belum pernah membelikan ibu apapun walau sekedar oleh2 dari amerika", katanya sedih
Hyun Soo membujuk ibunya dia meminta ibunya dengan teliti melihat apa
saja isi bungkusan itu. Ibunya menemukan sebuah cream untuk tangan, yang
diberi pita, spesial untuk ibunya.
"Ibu
selalu memperhatikan keluargan, sampai tidak memperhatikan diri ibu.
Melihat tanganmu menjadi kasar begitu aku jadi sedih", kata Hyun Soo
pada ibunya dengan sayang (so sweet...). Ibunya sangat bahagia.
Hyun Soo mencoba menelepon Jungkyung dari telepon rumah. Tapi jung kyung tidak suka dia lansung menutup telepon.
Jung In baru keluar dari kamar mandi , dia kesel banget karena hpnya
tadi masuk ke dalam lubang toilet dan rusak. Dia lihat Hyun Soo sedang
kecewa karena teleponnya diputus kakaknya. Dia langsung punya ide nakal.
"Kakakku hpnya emang sedang rusak, suka tiba-tiba mati", kata Jung In pura-pura menghibur Hyun Soo.
Jung In berkata dia ingin membelikan Hp untuk kakaknya, dia ingin meminjam uang pada Hyun Soo.
Hyun Soo dan Jung In pergi ke toko hp. Jung In menyarankan Hyun Soo
sekalian juga membeli hp, karena dia belum punya sejak pulang dari
amerika. Beli 2 ernyata lebih murah jika beli hp untuk pasangan. Hyun
Soo memilih hp pasangan dengan senang (dipikir sama sama Jungkyung).
Jung In senang bisa dapat hp baru dengan mengerjai Hyun Soo.
Jung In berjanji akan segera mengembalikan uang Hyun Soo setelah dia tiba di amerika.
Hyun Soo ingin segera menemui Jung kyung untuk menyerahkan hpnya. Jung
In panik takut akal-akalannya ketahuan. Dia ingin HPnya diserahkan
nanti di rumah saja. Tapi Hyun Soo memaksa dia menarik Jung In pergi.
Dia meminta Hyun Soo menunggu di lobby, dengan banyak alasan. Jung In
lalu buru-buru kabur pergi ke ruangan kakaknya. Dia melihat kakaknya
sedang bermesraan dengan direktur rumah sakit, di ruangan. Jung In
sebal, dia langsung pergi. Tahu-tahu Hyun Soo datang, Jung In buru-buru
melarangnya masuk. Dan mengajaknya pergi.
.
Malamnya Jung In menerima sms, ternyata dari Hyun Soo, yang masih mengira Hp itu di tangan Jung kyung.
Jung In kembali iseng. Hyun Soo mendapat sms balasan, dia begitu
antusias. Isinya terimakasih dan diakhiri tanda hati dibelakang kalimat.
Hyun Soo kaget, kege-eran juga seneng banget, dia jadi gugup.
Seo Jung Kil berhasil membujuk kakek. ternyata kakek membelikan tiket
untuk mereka pergi ke amerika. Dia pura-pura sok mengeluh dan
marah-marah bukan bererimakasih. Dia lalu buru-buru meminta istrinya dan
Jung In packing dan pergi ke hotel. Hyun Soo menelepon ke hp jung
kyung. Jung in panik, dia pura-pura serak. Hyun Soo lalu mengirim sms
menawarkan pulang bersama. Smsnya dibalas,dia senang dan buru-buru
membukanya.
"Aku tidak bisa saat ini ada pasien liver".Hyun Soo agak kecewa.
Kakek kali ini membeli daging. Geum Ja protes. Kakek bilang ini
terakhir mereka ada di sini. Dia minta Geum Ja menyiapkan barbeque untuk
menhargai tamu mereka. Geum Ja lega.
Keluarga Seo bersiap pergi dengan tas2 bawaan mereka. Tapi kaki memintanya untuk makan malam terakhir kalinya.
Mereka mengadakan barbeque di samping/belakang rumah. Barbeque ini
termasuk sederhana untuk ukuran keluarga Seo. Seo Jung Kil kembali sok.
Sang Hoon akhirnya terlibat perang mulut dengan rivalnya Seo Jung Kil.
tapi Jung Kil mengancamnya akan membocorkan tentang perilaku nakal Sang
Hoon di karaoke. Sang Hoon terpaksa mengalah dan memberikan Jung Kil
daging lebih banyak.
HYun Soo tidak sabar menunggu Jung Kyun. Saat mama Jung In mengeluh
ingin kopi, hyun soo buru-buru ingin keluar memberlikannya. Jung In
menyusul. Jung kyung akhirnya pulang, dia diantar bosnya. Sebelum
pulang, mereka lalu bertiga membeli kopi.
Tak lama kemudian ada seseorang tamu datang ke rumah kakek. Dia langsung menuju belakang rumah.
"Aku datang"
"Sung Joon??!!", kata keluarga Seo kaget.
Seo Sung Joon tertawa senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar