Kang Sang Hoon dan istrinya dipanggil menghadap kakek. Kakek menyalahkan
anaknya karena buang2 uang banyak untuk minum di karaoke. Sang Hoo
menjawab bahwa itu semua karena Seo Jung Kil.
Seo Jung Kil dan keluarganya meeting. Dia memutuskan semua anggota
keluarga pindah sementara ke Amerika dan tinggal bersama si sulung di
sana. Dia masih menutup-nutpi bahwa kondisi keuangan mereka benar-benar
parah.
Seo
Jung Kyung menganggap ayahnya mau melarikan diri. Jung kyung tidak
berniat ikut, mau hidup sendiri dan berkarir sendiri di sini (mungkin jg krn orang yg dia taksir ada di korea).
Jung In menemui kakaknya. dia menyindir kakaknya yang tidak butuh
keluarga. Dia juga berkata pada kakaknya jangan asal menampar anak
orang.kakaknya heran
Jung In dan orang tuanya sudah ada di bandara mereka akan berangkat ke
amerika. Tapi sampai mereka akan berangkat ,mereka belum berhasil
menghubungi anak sulung mereka Seo Jung Goon. Mereka tetap bertekad
pergi ke amerika. Mereka pergi diam-diam tak mau kepergok orang lain.
Sampai pemeriksaan imigrasi petugas curiga. Jung Kil digiring petugas
dan dibawa ke kantor polisi dia dituduh ingin melarikan diri
dari investigasi petugas tentang status keuangannya. Di penjara dia tetep sok.
Kakek Kang mendapat telepon bahwa Jung Kil ada ditahan. Kakek buru-buru ke kantor polisi.
Jung
Kil ktemu kakek mencoba licik dia pura-pura nangis minta dijamin bebas,
minta kakek menggadaikan bengkel dan tanahnya. Begitu kakek jawab itu
juga masih nyicil ke bank, dia langsung berenti nangisnya (nyebelin banget ini orang )
Kang Hyun Soo bahagia karena dia akan berkencan dengan Jung Kyung untuk
yang pertama kali setelah 8 tahun menanti. Dia mencari data restoran
lewat internet dan memesan tempat lewat telepon. Hyun Soo belum pernah
ke tempat itu, dia hanya mengandalkan data dari internet. ternyata
tempatnya walau tidak begitu jauh begitu turun bis harus jalan leat
tangga yang panjang dan naik. Jung Kyung mulai kesal karena capek dan
mereka pun sampai terlambat. tempat yang mereka pesan keburu diberikan
kepada orang lain. Walau pemandangan dan tempatnya sempuran Jung Kyung
keburu kesal dan tidak mau menunggu lagi, mereka akhirnya makan di
tempat sederhana (hehe kencan pertama mau wah malah gagal total)
Sebenernya kali ini Jung Kyung mau diajak makan karena mau bilang dia udah punya pria yang dia suka.
Jung Kyung minta Hyun Soo berhenti mengejarnya. (oh no...)
Mereka lalu berpisah akan pulang ke rumah masing-masing. Tiba-tiba Jung
Kyung mendapat telepon gawat dari keluarganya (jung In) bahwa ayahnya
pingsan. Hyun Soo dengan sigap memanggil taksi dan bersikukuh mengantar
Jung Kyung ke kantor polisi. Hyun Soo tidak tahu Jung Kyung itu anggota
keluarga Seo yang dia kenal.
Sampai di kantor polisi Jung kyung buru-buru masuk, Hyun Soo menunggu di
luar. Jung kyung memeriksa ayahnya. Dia tau ayahnya cuma berpura-pura
pingsan
"Cepat bangun ayah! sebelum 911 datang ke sini. nanti kita yang jadi malu", Jungkyung kesal pada ayahnya.
Ayahnya terpaksa bangun. Dia lalu minta Jung Kyung membuat pernyataan bahwa dia sakit
"Ayah mau aku membuat diagnosa bohong?!"
Semua anggota keluarga, juga kakek Kang merasa prihatin dan malu atas
kelakuan Soe Jung Kil. Tapi yang bersangkutan emang ga punya malu.
Jung kyung kesal dia keluar. Hyun Soo setia menunggu di luar. Dia menyodorkan sekaleng kopi buat Jung kyung
"Tadi kita belum sempat makan desert. ini kopi untukmu", kata Jung Kyung
Jung kyung mengingatkan bahwa apa yang Hyun Soo lakukan sekarang pun
padanya tidak akan mengubah keputusannya. Hyun Soo mengerti walau
hatinya sakit. Jung kyung mencoba meringankan sakit hatinya dan berkata
bahwa ini bukan karena Hyun Soo yang kurang sesuatu apapun.
Jung In keluar dia kaget melihat Hyun Soo ada disana. Dia mengamati dari
jauh mereka minum kopi berdua...dia agak2 keki melihatnya. Dia mengira
pasti Hyun Soo sedang senang sekarang, berhasil kencan setelah 8 tahun.
Hyun Soo akhirnya pulang dengan menahan sakit hatinya. Jung kyung
diam-diam akhirnya iba juga melihat Hyun Soo (biasanya galak). Di bis
Hyun Soo mengambil foto Jung Kyung dari dompetnya. Dia mengulurkan
tangannya ke luar jendela. Dia mau membuang foto itu, dia berpikir lama,
tapi akhirnya dia tak tega membuangnya.
Hyun Soo pulang ke rumah dengan lesu. dia malas berbicara. dia juga
menolak pindah ke kamar baru walau sudah diberi ijin oleh kakek.
Tiba-tiba Jung In menelepon ke rumah. Hyun Soo kesal.
"Kau pasti sedang senang khan, bawa mobil dong jemput kita di sini", rayu Jung In
Hyun Soo tambah kesal
"walaupun aku sedang senang, begitu mendengar suaramu saja aku bisa kesal!", kata Hyun Soo sambil menutup telepon.
Malam itu kakek juga tidak bisa tidur, dia merenungi nasib keluarga Seo.
bagaimanapun dia berhutang pudi pada mantan mendiang majikannya. Dia
tidak bisa membiarkan keluarga mereka runtuh.
Keesokan harinya dia menemui sahabatnya, minta diantar menemui direktur
Kim, rival keluarga Seo. Kakek minta direktur Kim menghentikan semua ini
dengan damai (ga usah nuntut lewat jalur hukum), karena dia sudah berhasil mendapatkan semua perusahaannya.
Lee Han Se tidak menyerah untuk merekrut Kang Hyun Soo. Dia menghubungi
pihak universitas untuk bantuan penelitian dan mengajak hyun soo dan
timnya untuk makan malam bersama. Hyun Soo jadi tidak bisa menolak untuk
ikut makan malam.
Jung In sedang sedih. Ibu Lee Han Se menyindir di telepon karena dia
tidak mengembalikan hadiah perkawainan berupa perhiaske an. Jung In
menagih perhiasan itu pada ibunya. Tapi ibunya sudah memberikan untuk
biaya penjaminan bebas ayahnya. tapi uang itu malah diambil untuk
menutup utang. Jung In lalu menghubungi Lee Han Se. Lee Han Se sedang
meeting dengan tim Kang Hyun So, dia meminta Jung In bertemu di depan
restoran.
Jung In tiba naik taksi. Dia berkata akan mengembalikan perhiasan itu
nanti. Lee Han Se masih ingin pacaran lagi dengan Jung In. Dia mengajak
Jung In pergi bersama dan memintanya masuk ke mobilnya. Jung In menolak.
Lee Han Se berusaha terus mengajak Jung In dia menarik Jung In masuk ke
dalam mobilnya.
Hyun
Soo baru keluar dari restoran. Dia melihat Han Se menarik Jung In
dengan paksa. Dia berpikir terlalu jauh (mungkin dikira pelecehan). Hyun
Soo tidak bisa tinggal diam, dia lalu menghampiri mereka.
Dia mengajak Jung In pulang dan menarik Jung In pergi bersamanya.
Jung In kesakitan karena Hyun Soo memegang lengannya keras sekali.
"Mengapa kau masih menemui dia. Sebaiknya lupakan saja dia!", Hyun Soo
sangat khawatir dia terus nyerocos. Jung In jadi curiga mengapa Hyun Soo
sekarang begitu sensitif.
"Jangan-jangan kau baru ditolak si tukang tampar itu ya?!". Hyun Soo kesal.
"Kau pasti berkencan di tempat yang buruk dan kau memberinya sekaleng
kopi sebagai desertnya", tambah Jung In. Hyun Soo kagedan malu karena
Jung In menebak dengan tepat (ya iya lah orang dia mergokin).
Mereka ribut dan berpisah.
Seo Jung Kil akhirnya bebas. Kakek Kang menjemputnya. Dia dengan
sombongnya berkata pada Kakek bahwa dia bisa keluar dari penjara dengan
pengaruhnya tanpa bantuan siapapun (padahal...yey) .
Jung kyung, Jung In dan istrinya datang tergopoh gopoh dan panik sambil membawa koper mereka.
Mereka ternyata diusir oleh kreditur dari rumahnya. dan sekarang mereka tidak punya tempat tinggal juga uang.
Kakek akhirnya menawarkan mereka sementara untuk tinggal di rumahnya.
Jung In kaget. Jung Kyung mau ikut dengan kakek. SEo Jung Kil sebenarnya
mau karena gratis tapi dia jaim dan pura-pura menolak dengan sombong.
Kang Sang Hoon mendapat ide dari mekanik bengkel cara agar istrinya
tidak marah lagi padanya gara-gara peristiwa karaoke waktu itu. Dia
merayu dengan banyak bunga.
"Dalam rangka apa bunga-bunga ini, ulang tahunku dan ulang tahun perkawinan kita khan sudah lewat"
Sang Hoon bilang bahwa ini untuk merayakan hari pertama kali mereka bertemu 30 tahun yang lalu , sudah 109460 hari (ngarang aja kali).
IStrinya luluh. Sang hoon mengajak serta mekanik , dan anaknya untuk
merayakan itu dengan meniup lilin sederhana dan makan roti.
Mereka lalu dikejutkan dengan tamu-tamu yang datang. Keluarga Seo
serombongan datang ke rumah mereka. Hyun Soo kaget melihat Jung Kyung ke
rumahnya. Dia kaget begitu mengetahui Jung In adalah adik Jung Kyung.
"Kakek, yang mana kamarku?", tanya Jung In cuek.
Hyun Soo cuma melongo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar